19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Kamis, 25 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Politik
Papan Raksasa Dipasang,
Lawan Keduta Terhadap Presiden Erdogen, Ratusan Ribu Rakyat Berkumpul di Istanbul

Senin, 08/08/2016 - 04:45:49 WIB

TERKAIT:
   
 

Istanbul-FAKTAPOST.COM: Ratusan ribu orang menghadiri rapat umum bersejarah yang diorganisir oleh partai berkuasa di Turki, pada Minggu (7/8) siang waktu setempat. Massa pro demokrasi ini menjalani rangkaian akhir dari tiga pekan demonstrasi untuk mendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan usai gagal dikudeta.

Sebagaimana dilansir AFP, Senin (8/8/2016), demonstrasi mendukung Erdogan ini digelar di alun-alun Yenikapi. Lokasi ini berubah menjadi lautan merah dan putih, corak khas bendera Turki. Massa juga mengenakan ikat kepala yang dihiasi tulisan nama Erdogan.

"Kemenangan adalah milik demokrasi," begitulah bunyi salah satu spanduk yang dibawa massa. 15 Ribu polisi mengamankan dengan ketat rapat umum ini. Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pengikut Erdogan telah memadati jalanan sepanjang malam sejak pemberontakan terjadi pada 15 Juli. Usaha kudeta itu diklaim merenggut 273 korban jiwa, termasuk 34 orang perancang kudeta.

Sejumlah media memprediksi jumlah massa bakal mencapai 3,5 juta jiwa. Namun pejabat kantor perdana menteri menyatakan aksi ini direncanakan untuk tiga juga jiwa.

Aksi dukungan untuk Erdogan ini tak hanya digelar di Istanbul dan Ibu Kota Ankara saja, melainkan juga terjadi di Izmir, kota wisata di sebelah barat, juga di Antalya dan Diyarbakir, masing-masing di sebelah selatan dan tenggara.

Perdana Menteri Binali Yildirim menampakkan diri di panggung sebelum rapat umum dimulai. Dia melambaikan tangan ke arah kerumunan. Sebelumnya, pemimpin partai oposisi juga hadir. Erdogan sendiri telah hadir bersama istrinya, Emine Erdogan.

Ratusan ribu massa mengheningkan cipta sejenak sebelum menyanyikan lagi nasional dan disusul pembacaan ayat suci Alquran. Bagian VIP yang besar disiapkan untuk keluarga korban tewas dalam percobaan kudeta. Semua nama-nama korban dibacakan satu per satu.

Salah seorang pria, Ramazan (65) menyatakan dia ikut rapat umum ini demi negaranya. "Kami di sini bukan untuk pemimpin kami, namun untuk melindungi negara kami," kata dia yang menyatakan tak akan menyerahkan negaranya ke tangan para penipu.

"Semua partai politik bersatu, gambaran yang kami rindukan sejak lama. Semoga Tuhan menghendaki, persatuan ini akan berlangsung selamanya," kata Aynur, pendukung oposisi CHP.

Hadir pula dalam acara ini, presiden terdahulu yakni Abdullah Gul, mantan perdana menteri Ahmet Davutoglu, dan kepala staf Hulusi Akar.

Tukri menuding ulama yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen, adalah otak di balik kudeta. Operasinya dijalankan oleh faksi dalam tubuh militer. Entah benar atau tidak tudingan itu, namun beragam simpatisan partai politik ada di kerumunan ini.

"Saya pemilh CHP (partai oposisi) dan seorang pengacara sayap kiri. Pemimpin kami ada di sini, jadi kami juga ikut ke sini," kata Osman Kor (45) menunjuk Kemal Kilicdaroglu sebagai pemimpin partai sekuler, Partai Rakyat Republik (CHP).

"Gerakan Gulen dan kelompok agama lainnya (tarikat) telah memperbudak negara kami. Kini saatnya menghentikan mereka," kata Kor.

Erdogan memang mengundang semua pemimpin oposisi untuk hadir. Namun ada satu yang tak diundang, yakni partai pro Kurdi, Partai Demokrasi Rakyat (HDP).

Erdogan menyatakan aksi massa ini disiarkan langsung ke layar raksasa di seluruh penjuru negaranya. Bahkan layar raksasa yang menayangkan siaran langsung juga dipasang, kata dia, di kota tempat Fethullah Gulen bermukim, yakni di Pennsylvania Amerika Serikat.

"Sebuah papan raksasa akan dipasang di lebih dari satu tempat lagi. Anda semua tahu di manakah tempat itu?" kata Erdogan ke massa.

"Di Pennsylvania. Pesan akan disampaikan," kata dia. (dtc/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]