19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Rabu, 17 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Hukum & Kriminal
13 Sepeda Motor Diamankan,
Kacau!. Masih Berstatus SLTA Sudah Jadi Pelaku Begal Sadis

Rabu, 28/09/2016 - 06:07:09 WIB
Kapolresta Kota Pekanbaru, AKBP. Toni Hermawan
TERKAIT:
   
 

Komplotan begal ini dalam aksinya tergolong nekat dan sadis. Sasaran
utama mereka adalah masyarakat yang membawa motor pada tengah malam atau
subuh.

PEKANBARU:Jajaran Polres Pekanbaru menangkap 4 pelaku Begal motor secara sadis dan biadap. Satu di antara pelaku justru anak bawah umur yang masih status bersekolah di SLTA.

Demikian disampaikan, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Toni Hermawan, Selasa (27/9/2016). Toni menjelaskan, komplotan begal dipimpin Hendra Kurniawan (46) dengan tiga anggotanya, Novrizal (37), Adi Gunawan (23). Dan satu anggotanya Andre Rivaldi (17) yang statusnya masih pelajar.

"Khusus pelaku pelajar ini dilakukan diversi karena statusnya masih di bawah umur. Tetapi prilaku anak tersebut bersama gengnya cukup sadis dan biadap," kata Toni.

Toni menyebutkan, pengungkapan kasus begal ini berhasil dilakukan Polsek Tenayan Raya yang dipimpin AKP Indra. "Barang bukti yang berhasil kita Sita sebanyak 13 unit sepeda motor. Barang bukti itu selain di sita dari Pekanbaru juga ada di wilayah Kabupaten Siak," kata Toni.

Toni menjelaskan, komplotan begal ini dalam aksinya tergolong nekat dan sadis. Sasaran utama mereka adalah masyarakat yang membawa motor pada tengah malam atau subuh.

Dalam aksi kejahatan yang mereka lakukan, lanjut Toni, komplotan ini selalu berboncengan motor dengan membawa senjata tajam atau kayu. Mereka akan memaksa setiap sasaran untuk berhenti dan menyerahkan sepeda motornya.

"Jika tidak mau berhenti, mereka akan memukul korbannya dengan broti. Jika masih tak mau menyerahkan motornya, mereka tak segan untuk melukai dengan samurai," kata Toni.

Kasus paling terakhir yang dilakukan komplotan ini terjadi 20 September lalu dengan korbanya Yosrizal (24) di kawasan Jl Bukit Barisan, Pekanbaru. Dalam perjalanan menuju pulang ke rumahnya, korban dicegat komplotan begal ini. Pelaku memaksa korbannya untuk menyerahkan motornya. Tapi korban melakukan perlawanan.

"Saat itu para begal langsung memukul korbannya dengan kayu dan besi. Satu pelaku yang masih anak di bawah umur justru mengeluarkan senjata tajam dan melukai korbannya," kata Toni.

Dari hasil perampasan sepeda motor ini, kata Toni, rata-rata mereka jual dengan harga murah sekitaran Rp1,5 juta.

"Sebenarnya komplotan ini ada lima orang, namun satu pelaku lagi masih kita buru. Komplotan begal yang melibatkan anak di bawah umur benar-benar meresahkan masyarakat. Mereka tak punya hati nurani lagi," tegas Toni. (DTC/FPC)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]