Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Rokan Hilir
Advetorial/Humas Rohil.
Gerakkan Sektor Perkebunan Membangun Perekonomian Rohil

Sabtu, 24/09/2016 - 20:38:17 WIB
Bupati Rokan Hilir Riau, Suyatno
TERKAIT:
   
 

Mengingat adanya potensi Kabupaten Rokan Hilir sebagai daerah agraris dimana selain potensi lahan pertanian yang cukupluas juga berbagai komoditi pertanian tanaman pangan seperti tanaman padi, palawija berupa jagung, kedele, ubi kayu, sayuran dataran rendah, buah buahan: tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan serta perikanan dan peternakan.

ROHIL: Dalam upaya mempercepat laju pembangunan ekonomi suatu daerah maka perlu adanya sektor enggerak dalam suatu wilayah, yang mampu mendorong kegiatan-kegiatan sektor perekonomian lainnya. Salah satu sektor yang perlu dikembangkan adalah sektor pertanian.

 
Pembangunan komoditi pertanian yangmemiliki keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan komparatif, sehingga memberikan manfaat secara ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.


Kabupaten Rokan Hilir sebagai daerah agraris dan memliki potensi kelautan,Konsep pembangunan agribisnis sangat tepat bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah di Kabupaten Rokan Hilir, mengingat adanya potensi Kabupaten Rokan Hilir sebagai daerah agraris dimana selain potensi lahan pertanian yang cukupluas juga berbagai komoditi pertanian tanaman pangan seperti tanaman padi, palawija berupa jagung, kedele, ubi kayu, sayuran dataran rendah, buah buahan: tanaman perkebunan dan tanaman kehutanan serta perikanan dan peternakan.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir melalui Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Rohil Rohil Ir Muslim menyatakan sikap optimisnya untuk menyukseskan gerakan upaya khusus (Upsus) swasembada pangan di Kabupaten Rohil tahun 2017 sesuai denganp rogram swasembada pangan nasional tahun 2017 yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.

Dinas Pertanian dan Perternakan Rohil menargetkan peningkatan lahan pertanian padi, jagung dan kedelai mencpai seluas 1.400 hektar. Konsep Upsus disusun menjadi program hibah benih padi, jagung dan kedelai.

Adapun lahan yang akan disiapkan seluas 1400 hektar tersebut berlokasi di Kepenghuluan Darussalam, Kecamatan Sinaboi seluas 100 hektar, Kepenghuluan Pekaitan Kecamatan Pekaitan 1.350 hektar dan Kepenghuluan Teluk Bano Kecamatan Bangko Pusako 50 Hektar.

"Kita sudah bantu benih dan pupuk kepada kelompok tani tahun Kemarin. Begitu juga benih kedelai di daerah Pekaitan sudah ada yang berbunga. Ini hibah bantuan pemerintah pusat, kalau tidak dibantu usaha pertanian tidak dapat berkembang," jelas Muslim, beberapa waktu lalu.


Gerakan Upsus sendiri, menurut kadisanakan, sebagai upaya merangsang petani dalam pencapaian produksi tanam dilaha yang telah disipakan. Namun, upaya perluasan areal pertanian (ekstensifikasi) sudah tidak ada lagi. Sebab, areal yang tersedia sudah maksimal.

"Insya allah tercapai, kalaupun masih ada lahannya hanya sedikit saja tersisa," katanya.

Pencapaian Upsus kedelai, terangnya, dengan memberikan penerapan teknologi, pemberian pupuk organik dan nonorganik, sedangkan pertanian padi difokuskan pada peningkatan jaringan pengairan.
 
"Permasalahan kita pada jaringan sekunder, sedangkan jaringan primer atau pengairan belum terjamin. Dan kalau dikatakan suatu daerah sudah mampu swasembada pangan, artinya daerah itu sudah mampu mencukupi kebutuhan pangan kedepan nya," paparnya. (ADV/hms)



virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]