Saat itu ada dua orang yang mengaku anggota TNI yang melarang polisi
menangkap penyelundup kayu yang diangkut dengan dua truk. Kabarnya,
kayu-kayu ini berasal dari hutan lindung Suaka Marga Satwa di Kerumutan,
Kabupaten Pelalawan Riau.

PEKANBARU: Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain Adinegara mengaku sudah berkoordinasi dengan Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima, pasca terjadinya dugaan penghalang-halangan terhadap polisi yang hendak menangkap penyelundup kayu, di Pelalawan.

Informasinya, saat itu ada dua orang yang mengaku anggota TNI yang melarang polisi menangkap penyelundup kayu yang diangkut dengan dua truk. Kabarnya, kayu-kayu ini berasal dari hutan lindung Suaka Marga Satwa di Kerumutan, Kabupaten Pelalawan Riau.

Peristiwa ini sendiri diketahui terjadi Rabu (12/10/2016) subuh tadi, di Jalan Lintas Timur, Simpang Kualo, Pangkalan Kerinci. Ketika itu aparat gabungan dari Polres Pelalawan mencegat truk tersebut, namun dihadang Orang Tak Dikenal (OTK) yang mengaku oknum TNI.

"Ya, saya sudah dapat info itu di Pelalawan. Sudah saya sampaikan ke Pak Danrem untuk ditindak lanjuti, karena ini bukan ranahnya polisi," jawab jenderal bintang satu ini, Rabu sore di Mapolda Riau. "Nanti biar dikoordinasikan dengan kesatuanya," ungkapnya.

Ia juga sudah memerintahkan ke jajaran di Polres Pelalawan agar berkoordinasi dengan kesatuan pihak yang mengaku oknum TNI tersebut. "Ini menyangkut oknum, mungkin bisa diserahkan ke Denpom," lanjut Zulkarnain Adinegara.

Terlepas dari itu, Kapolda Riau mengimbau bagi semua orang, agar tidak melakukan pengrusakan terhadap hutan, termasuk perambahan. "Ini masa depan kita, kalau lingkungan rusak, anak cucu kita yang rugi," ungkapnya. (grc/fpc)