UMKM award ini diharapkan bisa menjadi perangsang bagi UMKM sehingga terus berbenah dan mampu menjadi UMKM terbaik.
 
PEKANBARU: Sebanyak 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menerima penghargaan UMKM award ke-8 tahun 2016 dari Bank Riau Kepri. Acara akan digelar Jumat (28/10/2016).

Direktur Utama Bank Riau Kepri  Irvandi Gustari dalam Press Conference "Penganugerahan UMKM award ke-8 bank Riau Kepri (BRK) tahun 2016" yang digelar di Gedung BRK, Senin (24/10/2016) mengatakan acara UMKM award ini memang sudah menjadi kegiatan tahunan BRK.

"Kegiatan ini adalah wujud komitmen Bank Riau Kepri untuk menumbuh kembangkan usaha ekonomi masyarakat," ujarnya.

Selain itu, ujar Irvandi, UMKM award ini diharapkan bisa menjadi perangsang bagi UMKM sehingga terus berbenah dan mampu menjadi UMKM terbaik.

"Saat ini BRK juga terusberbenah dengan melakukan peningkatan dan fokus terhadap perkembangan UMKM dari tahun ke tahun. Selain itu produk UMKM kita juga terus ditambah meski memang saat ekonomi global melambat namun kita akan tetap berupaya sebaik mungkin meningkatkan ekonomi khususnya di UMKM," jelasnya.

Sementara itu ketua tim penjurian UMKM award BRK yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Dahrius mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BRK ini.

"Apalagi kita bisa lihat BRK saat ini sudah sukses dalam capaiannya dalam penyaluran kredit, para debiturnya sukses memanfaatkan kredit tersebut dan yang terakhir sukses dalam pengembaliannya. Kalau udah 3 hal ini sukses maka secara langsung akan mampu meningkatkan ekonomi dan juga mampu mengurangi pengangguran, " jelasnya.

Ia menjelaskan penilaian sudah dilakukan sejak 24 Juni lalu. "Untuk awal ada 169 debitur yang diberi penilaian dengan 4 kategori. Dari jumlah tersebut kita verifikasi menjadi 40 finalis lalu akhirnya ada 20 finalis. Ini yang akan diumumkan tanggal 28 nanti, " ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan penilaian. "Award ini memang dilakukan untuk wilayah Kepri dan Riau. Untuk Kepri ini kita akui agak sulit karena memang lokasinya lumayan jauh. Tapi kita senang,karena dengan turun langsung ke lokasi kita melihat usaha itu secara real dan langsung. Bagaimana produksinya bahkan sampai omsetnya kita tahu semua secara detail," ungkapnya.

Juri lain dari akademisi, Irfan Darwis mengatakan ini adalah amanah yang membanggakan. "Ini adalah amanah yang membanggakan. Kita akan melakukannya sebaik mungkin. Dan hasilnya ini asli dari rembukan semua pihak tanpa ada interfensi dari pihak manapun," pungkasnya. (hrc/fpc)