19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Politik
DISELA KTT APEC DI PERU,
Meski Hubungan Tegang, Obama - Putin Berjabat Tangan

Senin, 21/11/2016 - 13:22:35 WIB
Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu secara singkat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
TERKAIT:
   
 

FAKTAPOST.COM:Presiden Amerika Serikat Barack Obama bertemu secara singkat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT APEC di Peru.

Kedua pemimpin, yang mengalami hubungan tegang belakangan terkait dengan sejumlah masalah, termasuk perang Suriah dan pencaplokan Krimea dari Ukraina oleh Rusia, tampak berbincang-bincang dan berjabat tangan.

"Mereka saling menyapa dan berbicara singkat," kata juru bicara Presiden Putin, Dmitry Peskov, seperti dilaporkan oleh kantor berita Rusia TASS.

Perdana Menteri Jepang "Saya memiliki keyakinan besar terhadap Trump"

Gedung Putih mengatakan Obama menyerukan kepada Putin untuk memegang komitmen Moskow terkait Ukraina dan mengatakan mereka seharusnya berusaha lebih keras lagi untuk menekan tingkat kekerasan di Suriah.

PresidenObama mengatakan kepada PresidenPutin bahwa menteri luar negeri kedua negara harus mencari prakarsa untuk mengurangi kekerasan di Suriah.

Inilah pertama kalinya mereka bertemu setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat. Trump dijadwalkan akan mulai menjabat pada 20 Januari mendatang.

KTT Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) sendiri yang ditutup pada Minggu (20/11) didominasi kekhawatiran akan pendekatan presiden terpilih AS, Donald Trump, terhadap perdagangan global.

Banyak kalangan khawatir Trump akan menempuh kebijakan ekonomi yang menentang perdagangan bebas karena dalam masa kampanye, ia antara lain menyatakan akan menghukum perusahaan-perusahaan AS yang tidak menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.

Kendati demikian, sebagian pihak menilai Trump mungkin tidak akan mewujudkan retorika-retorikanya.**

(dtc/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]