PEKANBARU: Perampokan emas seberat 2,5 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta beberapa hari yang lalu di Kabupaten Kampar, diduga seorang pelaku melibatkan oknum TNI yang bertugas di Batalyon Informatif 132 Salo.

Dandenpom, Letkol CPM Donny, saat dikonfirmasi media ini membenarkan hal tersebut. Dikatakan Donny, pihaknya masih mendalami pelaku oknum TNI tersebut.

"Kita masih mencari tahu keberadaan oknum TNI tersebut. Dimana dia bertugas," ujar Denny Selasa (6/12/2016).

Sebelumnya, Donny juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Kampar. Selanjutnya juga memintai keterangan dari pelaku Arya Hermansyah (30), yang lebih dahulu diciduk dikawasan Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Jumat (2/12/2016) lalu.

"Saat ini, tim sudah kita turunkan untuk mencari tau keberadaan oknum tersebut," kata Donny.

Menurut hasil informasi orang yang dipercaya, oknum TNI tersebut bertugas di Batalyon Informatif 132/Salo, yang berpangkat Pratu L.

Untuk diketahui, kejadian perampokan terjadi di Areal Parkir Pasar Rumbio terhadap Hadinur (38) warga Koto Menanti, Desa Salo Timur, Kecamatan Salo, Kamis (1/12/2016) lalu. Pelaku berhasil merebut tas korban yang berisikan 2,5 kilogram emas serta uang tunai Rp 80 juta. (hrc/fpc)