PEKANBARU:Harga tandan buah segar (TBS) sawit Riau kembali mengalami kenaikan dipicu oleh  naiknya harga minyak mentah dalam perdagangan sesi Asia yang melebihi dua persen sepanjang pekan ini.

"Harga TBS sawit Riau periode 21-27 Desember 2016  umur 10 tahun-20 tahun tercatat Rp2.208,59/kg, atau mengalami kenaikan Rp41,46 per kg dibandingkan harga seminggu sebelumnya yang tercatat Rp2.167.13/kg," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau Ferry HC Ernaputra  di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Ferry, kenaikan harga TBS sawit dan CPO (minyak sawit mentah) Riau terjadi juga akibat penerapan pengetatan pasokan minyak mentah tahun 2017 menyusul keputusan oleh OPEC dan produsen lain untuk memangkas produksi untuk menopang harga.

Ia mengatakan, penerapan pengetatan pasokan minyak mentah tahun 2017 memicu terjadinya peningkatan harga CPO di berbagai pasar, baik internasional, nasional maupun lokal.

"Bahkan di pasar nasional, harga CPO di bursa ICDX Jakarta naik signifikan disusul kenaikan pasar lokal Medan dan Dumai yang mencapai puncaknya pada Rabu (14/12) sebesar Rp9.230/kg," katanya.

Sementara itu, tidak jauh berbeda dengan bursa komoditas Malaysia, harga kontrak Maret 2017  menguat sebesar 40 ringgit atau 1,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.201 ringgit per ton.

Ia menyebutkan, harga TBS sawit Riau untuk umur tiga tahun tercatat sebesar Rp1.581,98/kg, umur empat tahun sebesar Rp1.764,82/kg, umur lima tahun sebesar Rp1.887,76/kg, umur enam tahun sebesar Rp1.944,88/kg, dan umur tujuh tahun sebesar Rp2.018,64/kg, umur delapan tahun sebesar Rp2.081,68/kg, umur sembilan tahun Rp2.149,52/kg.

Harga TBS sawit Riau untuk umur 21 tahun tercatat sebesara Rp2.157,45/kg dan umur 22 tahun Rp2.105,49/kg dan harga TBS sawit Riau untuk umur 23 tahun Rp2.054,35/kg dan umur 24 tahun Rp2.033,73/kg serta harga TBS sawit Riau untuk umur 25 tahun Rp1.951,25/kg.

Sementara itu untuk indeks K tercatat sebesar 92,63 persen dan harga CPO Rp8.904,07/kg, harga kernel Rp8.567,46/kg. (an/fpc)