PEKANBARU: Seminggu terakhir, harga ayam potong di Pekanbaru terus naik. Perkilonya sudah mencapai Rp30 ribu hingga Rp31 ribu. Padahal akhir tahun 2016 lalu, masih Rp18 ribu perkilo.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Mas H Irba Sulaiman saat dikonfirmasi mengakui, harga ayam potong memang melonjak naik sejak sepekan terakhir ini.

"Sejak Senin kemarin, saya sudah terima laporan harga ayam potong mengalami kenaikan secara bertahap. Sampai hari ini harganya bertengger antara Rp30 ribu hingga Rp32 ribu perkilo," kata Irba di Pekanbaru, Senin (9/1/2017).

Kata dia, kenaikan harga ayam potong di pasar tradisional sebagai dampak kenaikan harga pakan ternak yang mencapai 10 persen hingga 20 persen dari harga biasanya. Informasi itu kata Irba diperoleh dari pedagang ayam potong.

Untuk menekan harga pekan ternak ini, ia menyarankan agar para peternak untuk mengajukan keberatan terhadap kenaikan pakan tersebut.

"Para peternak yang tergabung dalam asosiasi silahkan mengajukan keberatan kepada pemerintah. Sehingga pakan ternak tersebut tidak dimonopoli oleh satu perusahaan saja," tambahnya.

Ditanya apakah ada dugaan spekulan di lapangan, Irba tidak membantah. Kata dia, permainan di lapangan tentu ada, namun pihaknya akan melakukan pengawasan.

"Permainan harga mungkin ada, oleh sebab itu, kami akan melakukan pemantauan," jelasnya.

Disperindag juga akan memetakan sentra-sentra ayam. Sehingga dengan mudah dapat melakukan pemantauan harga. "Namun bila di lapangan, ditemukan adanya kenaikan yang sengaja ditimbul oleh penyalur, maka pihaknya akan segara memanggil penyalur," imbuhnya. (**)