19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Jum'at, 19 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Infrastruktur
Waktunya Papua Nikmati Transportas Darat
Pemerintah Kebut Pembangunan Trans Papua - Papua Barat

Sabtu, 18/02/2017 - 11:57:52 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR
TERKAIT:
   
 

MERAUKE:Pemerintah ngebut membangun Jalan Trans Papua-Papua Barat. Proyek ini penting karena akan membuka konektivitas ke daerah-daerah di dua provinsi itu termasuk, membuka wilayah yang selama ini terisolasi.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Wilayah Papua, Osman Haryanto Marbun, mengatakan dengan terbukanya konektivitas jalan darat antar kabupaten di Papua dan Papua Barat sudah saatnya warga Papua meninggalkan transportasi udara yang biaya tinggi dan beralih dengan jalan darat.

"Sudah saatnya warga Papua meninggalkan transportasi udara, karena jalan antar wilayah di provinsi Papua dan Papua Barat sudah tersambung dan sudah dapat dilalui kenderaan roda empat. Alangkah sayangnya, pemerintah menggelontarkan dana yang cukup besar membangun jalan di Papua, jika masih tetap pesawat menjadi andalan transportasi," kata Osman di Merauke, Papua, Jumat (17/2/2017).

Selain mengurangi biaya tinggi, tentunya jalan darat yang dibangun akan menumbuhkan perekonomian masyarakat setempat, khususnya di sepanjang jalan Trans Papua-Papua Barat.

Osman mengatakan, pemerintah saat ini tidak pernah berspekulasi dalam pembangunan, pemerintah bekerja secara nyata dan fakta. Ini untuk menepis pernyataan miring dari sejumlah pihak tentang pembangunan Trans Papua-Papua Barat.

"Kalau memang tidak percaya, silakan saja datang ke Papua dan telusuri jalan yang sudah dibangun di wilayah Pengunungan Papua dan Papua Barat," tutur Osman.

Dia juga berharap agar putra-putri daerah yang tinggal di luar Papua bisa pulang dan melihat serta menikmati langsung jalan Trans Papua yang telah terhubung antar kabupaten.

Osman menambahkan, masih ada 14 persen atau sepanjang 605 km lagi ruas Trans-Papua yang belum tersambung terdapat di 11 ruas, yakni Sorong - Manokwari, Manokwari - Nabire, Nabire - Enarotali -Sugapa, Sugapa - Beoga - Ilaga, Wamena - Jayapura, Wamena - Kenyam, Kenyam - Dekai, Dekai - Oksibil, Oksibil -Waropko, Waropko -Tanah Merah - Merauke dan Waigete - Timika.

"Namun tahun 2019 ruas-ruas jalan tersebut akan selesai dibangun," ujar Osman.

Dia menjelaskan, pembukaan 11 ruas jalan itu belum terealisasi karena sejumlah faktor. Misalnya kebijakan pemotongan anggaran dari pusat sehingga penyediaan bahan baku seperti jembatan terkendala.

Selain anggaran terbatas, faktor keamanan turut menghambat pembukaan jalan Trans-Papua. Misalnya, jalan Trans-Papua yang menghubungkan Kabupaten Puncak ke Puncak Jaya terjadi dua kali penembakan terhadap pekerja.**



 (dtf/fpc) 

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]