19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Rabu, 24 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Nasional
LONG MARC KEGEDUNG DPR/MPR
Serukan Ahok Mundur Dari Jabatanya, Aksi 212 Besok Dihadiri Sekitar 10.000 Massa

Senin, 20/02/2017 - 15:30:16 WIB
Fhoto: Aksi 212 di Jakarta lalu
TERKAIT:
   
 

JAKARTA-FPC:Persiapan aksi 212 yang diinisiasi oleh Forum Umat Islam telah mencapai 70 persen. Sekretaris Jenderal FUI Al Khatath memprediksi aksi 212 akan diikuti sekitar 10.000 orang dari berbagai daerah di Indonesia.

"Persiapannya sudah 70 persen. Yang hadir bisa mencapai 100.000 orang. Namun yang sudah mendaftarkan diri sekitar 10.000 orang," kata Al Khatath seperti dilangsir  CNNIndonesia.com, Senin (20/2).

Massa yang hadir itu datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka, kata Al Khatath, merupakan anggota sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam yang tergabung dalam FUI.

"Jadi FUI itu gabungan dari sekitar 80 ormas Islam, baik laki-laki maupun perempuan seperti Persis, Al Irsyad, Majelis Mujahidin, Dewan Dakwah, termasuk Front Pembela Islam," tutur Khatath.

Aksi 212 esok diawali dengan salat subuh berjamaah dan diperkirakan berakhir pukul 18.00 WIB. Setelah salat subuh berjamaah massa akan long march ke Gedung DPR/MPR yang menjadi titik aksi 212.

Di gedung wakil rakyat itu FUI akan menyuarakan tuntutan penonaktifan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Al Khatath mengatakan, Ahok harus dinonaktifkan karena sudah menyandang status terdakwa dalam kasus penistaan agama. Penonaktifan itu, disebut Al Khatath juga sesuai dengan amanat Undang-undang Pemerintahan Daerah.

"Kami juga menuntut Ahok segera ditahan agar dia tidak mengulangi lagi tindakan penistaan agama," kata Al Khatath.

Pengurus Pusat Muhammadiyah sebelumnya telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan kepada umat Islam untuk tidak mengikuti aksi 212. Dalam surat edaran itu, Muhammadiyah menilai aksi tersebut sangat tidak bermanfaat dan dipelopori oleh kelompok radikal Islam.

Selain dipelopori oleh kelompok radikal, Muhammadiyah juga menilai aksi 212 ditunggangi banyak kepentingan untuk memecah belah umat Islam.

Al Khatath mempertanyakan imbauan Muhammadiyah itu. Menurutnya, aksi 212 murni sebagai ekspresi umat untuk menuntut keadilan atas kasus penistaan agama.

"Tidak ada muatan atau kepentingan politik. Kalau ada coba tunjukkan pada kami? Buat kami, aksi ini merupakan upaya untuk melakukan amar maruf nahi munkar," kata Al Khatath.

Untuk mengamankan aksi 212, Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya akan mengerahkan 10.000 personel. (cnn/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]