">
19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Sosial Budaya
IMPLEMENTASI NAWA CITA PRESIDEN
Tahun 2017, BKKBN Riau Targetkan Bangun 163 Kampung KB

Jumat, 24/02/2017 - 13:34:43 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-FPC:Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau menargetkan akan membangun 163 kampung KB sebagai bentuk implementasi "Nawa Cita" ketiga agenda prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"Implementasi nawa cita Presiden Jokowi-JK adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," kata Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau, Yenrizal Makmur di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Yenrizal, dari 12 kabupaten dan kota yang menjadi sasaran pada Juni 2016 tercatat 13 kampung KB yang sudah aktif di antaranya kampung KB Kota Pekanbaru, Kabupaten Inderagiri Hulu, Inderagiri Hilir, Bengkalis, Dumai dan Pelalawan, serta di Kabupaten Rokanhilir.

Ia mengatakan, aktivitas yang digiatkan dalam Kampung KB dimulai dari program Kependudukan Keluarga berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

BKKBN juga menggencarkan kampanye pada masyarakat untuk merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik dan menciptakan generasi berkualitas.

"Melalui pembinaan Kampung KB, juga diimbau remaja untuk menjaga kesehatan reproduksinya, menunda perkawinan usia dini, tetapi boleh jika sudah berusia 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki. Memberikan pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi pada remaja dan calon pengantin,"katanya.

Selain itu pemberian pelayanan konseling dan pelayanan KB pada pasangan usia subur. Pemberian promosi program KB pascapersalinan pada ibu hamil. Pemberian pelayanan KB pascapersalinan pada ibu bersalin dan nifas dan juga pelayanan KB interval.

Disamping itu meningkatkan pembangunan program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), dan menggiatkan imbauan agar masyarakat menghindari "4 terlalu" yakni terlalu muda menikah, terlalu tua melahirkan, terlalu banyak anak yang dilahirkan, terlalu rapat melahirkan.

Ia menjelaskan, penggarapan kampung KB yang telah dicanangkan  perlu dioptimalkan khususnya penguatan koordinasi dan kemitraan sehingga dapat menjadi salah satu solusi revitalisai  program KKBPK di Riau.

Sedangkan prinsip pembentukan  dan pengembangan  kampung KB diarahkan  pada pemberdayaan  masyarakat setempat dengan kegiatan  yang terintegrasi antara pemerintah  swasta dan masyarakat.

Penguatan advokasi terhadap pemangku kepentingan  dan mitra kerja terkait, merupakan  solusi strategis dalam proses akselerasi pembentukan dan pengembangan Kampung KB, khusus dalam penentuan  lokasi serta upaya pemberdayaan dan  partisipasi  masyarakat setempat.

"Hal ini perlu menjadi perhatian  karena mengacu road map pembentukan Kampung KB dan pada 2017 di 163 kecamatan di Riau harus terbentuk Kampung KB," katanya.***




virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]