PEKANBARU-FPC:Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyebutkan bahwa ketersediaan beras untuk daerah itu belum terpenuhi secara keseluruhan dari kebutuhan per tahunnya yaitu sebesar 587.622,8 ton.

"Kebutuhan beras di Riau per tahunnya adalah 587.622,8 ton, tetapi saat ini yang mampu diproduksi hanya sebanyak 214.086,8 ton, atau dengan kata lain, Riau masih minus beras sebesar 36,4 persen," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Jumat.

Oleh sebab itu, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan beras hingga saat ini Riau masih mendatangkannya dari provinsi tetangga. Bahkan terkadang mengimport.

"Untuk meminimalkan kekurangan itu, maka perlu dilakukan pengembangan komoditas sektor tanaman pangan, kemudian perlu juga dikembangkan komoditas alternatif terutama di sub sektor hortikultura," paparnya.

Selain itu, sebutnya, berbagai potensi sayur dan buah yang telah dikembangkan oleh petani di Provinsi Riau diharapkan dapat lebih didukung agar menjadi sebuah industri pertanian yang maju dan bersaing.

"Untuk Provinsi Riau, tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan memiliki peran yang strategis dalam perekonomian. Berbagai peran strategis ini sejalan dengan tujuan pembangunan perekonomian Riau yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan sumberdaya alam dan lingkungan hidup," katanya.

Ia menyampaikan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Riau mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir dan terjadi kenaikan sebesar 20,6 persen dan memberikan kontribusi nomor dua terbesar setelah industri pengolahan.

"Menurut data BPS tahun 2015 PDRB sektor pertanian dan peternakan Provinsi Riau mencapai 80,26 triliyun. Kontribusi terbesar di sektor pertanian adalah dari sub sektor perkebunan yang mencapai 70,19 triliyun atau sekitar 87,45 persen dari PDRB sektor pertanian secara keseluruhan. Ini menunjukkan bahwa perkebunan merupakan motor penggerak perekonomian yang dominan di Provinsi Riau," ujarnya.***


(an/fpc)