19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Selasa, 23 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Politik
KONTEKS SILATURAHMI POLITIK
Presiden Jokowi Ketemu Dengan SBY, Apa Kata Golkar?

Kamis, 09/03/2017 - 16:11:19 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA-FPC: Ketua Harian DPP Golkar Nurdin Halid menanggapi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden ke-6 RI yang juga Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Nurdin yakin pertemuan Jokowi dengan SBY bukan sinyal Partai Demokrat gabung ke koalisi pendukung pemerintahan.

Menurut Nurdin, pertemuan kedua tokoh itu lebih ke dalam konteks silaturahmi. "Tidak (koalisi), bukan begitu. Dalam bangsa multi partai itu silaturahmi penting, lobi politik penting. Dengan silaturahmi itu kan membuktikan bangsa semakin dewasa," ujar Nurdin di sela-sela Rakornis Korbid Kepartaian DPP Golkar di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017).

Menurut Nurdin, pertemuan antara Jokowi-SBY memberikan pencerahan dalam berdemokrasi. "Bagus dong. Saya kira dalam era multi partai dengan demokrasi yang sangat terbuka pertemuan antara elite bangsa bangus sebagai pencerahan demokrasi," kata dia.

Nurdin mengatakan petemuan tersebut membuktikan tidak ada ketegangan antar elite politik. Mantan Ketua PSSI ini memuji Jokowi yang telah mengeksekusi pertemuan dengan SBY.

"Jadi tak ada ketegangan antar elite, pertemuan itu akan mengkondisikan bangsa ini. Kita harus beri apresiasi ke pak Jokowi, beliau bisa bertemu dengan suasana kekeluargaan sehingga bisa meredam isu-isu yang bisa meredam ketegangan di bangsa ini," pungkas Nurdin.

Jokowi siang ini bertemu dengan SBY di Istana Merdeka. Demokrat membantah bahwa pertemuan tersebut sebagai 'sinyal' bergabung sebagai partai pendukung pemerintah.

"Pertemuan Bapak SBY dengan Bapak Jokowi lebih ke persoalan bangsa yang lebih besar. Demokrat tetap sebagai partai penyeimbang. Terlalu kecil kalau hanya bicara politik," ujar Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Roy Sukro, Kamis (9/3).

Sejumlah hal dibicarakan keduanya mulai dari kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz dari Arab Saudi hingga penyelenggaraan IORA. Pertemuan ini juga sekaligus sebagai ajang tabayyun. Sehingga segala permasalahan bangsa dapat terselesaikan.**


(dtc/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]