PEKANBARU-FPC:Bank Indonesia Provinsi Riau telah menciptakan alat pencacah modifikasi pakan ternak sapi atau mesin copper untuk diberikan sebagai bantuan kepada peternak di Kabupaten Siak, Riau.

"Mesin copper ini berbeda dari yang ada di pasaran, BI memodifikasi hasil cacahannya lebih halus," kata Kepala Bank Indonesia Siti Astiyah saat acara penyerahan mesin copper dan penandatanganan MoU klaster pembibitan sapi brahman cross kepada empat kelompok di Siak, Rabu.

Ini hasil modifikasi yang lebih baik dari sebelumnya.

"Kita berharap sapi makannya nikmat dan baik untuk pencernaa sehingga cepat gemuk," kata Siti.

Siti menyebutkan Bank Indonesia Provinsi Riau telah menyerahkan bantuan empat mesin copper atau pencacah pelepah sawit bagi empat dari tujuh kelompok peternak sapi di Kampung Teluk Merbau, Kecamatan Tayun, Siak, Riau.

"Mesin copper ini berguna mencacah pelepah sawit untuk jadi pakan sapi," kata Siti Astiyah.

Siti Astiyah mengemukakan bantuan kali ini merupakan program BI yang diberikan mendukung kebijakan pemerintah guna menjaga ketersediaan pasokan sapi di Riau.

Dengan mesin copper ini diharapkan peternak sapi tidak usah lagi mencari rumput sebagai pakan sapi, cukup memanfaatkan limbah sawit berupa pelepah kemudian dicacah pakai alat tersebut dan difermentasi.

"Mungkin bantuan BI ini tidak banyak tetapi terbaik," tutur Siti.

Siti berharap selain untuk memenuhi pakan ternak sapi anggota kelompok, nantinya produksi olahan limbah pelepah sawit ini bisa juga menjadi bisnis baru bagi peternak jika dijual keluar.

Disisi lain salah satu Ketua Kelompok Tani Tualang Darno usai menerima bantuan mengucapkan terimakasih kepada BI.

Menurutnya bantuan ini akan mereka gunakan untuk menciptakan pakan sapi dari pelepah yang mereka miliki.

"Terimakasih kepada BI semoga apa yang menjadi kebutuhan kami kelompok tani kedepan masih bisa dibantu," ucap Darno.

Ia juga menyebutkan dengan mesin copper ini maka pencacahan limbah pelepah sawit bisa diproduksi 80 kg per jam untuk satu mesin.

"Kalau sudah difermentasi pakan limbah pelepah sawit ini tahan setahun," ucapnya menambahkan. (an/fpc)