">
19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Sabtu, 20 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Wisata
DIIKUTI PERWAKILAN SE RIAU
Usung Thema "Healthy Food and Food Combining", Dispar Riau Gelar Pameran Kuliner 2017

Rabu, 24/05/2017 - 19:10:04 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-FPC:Dinas Pariwisata Provinsi Riau bersama Ikatan Ahli Boga Indonesia Riau menggelar pameran kuliner bertajuk "Riau Food Festival 2017" di Kota Pekanbaru pada 23-25 Mei 2017.

"Kegiatan ini berupa pembinaan kuliner Riau dan lomba kuliner Riau, yang akan diikuti seluruh perwakilan kabupaten/kota se-Riau," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan festival kuliner itu diadakan di dua lokasi, yakni di Hotel Royal Asnof dan Laman Bujang Mat Syam Bandarserai, Kota Pekanbaru. Bertindak sebagai instruksi adalah koki selebriti Aiko Sarwosri Isra, atau yang biasa dikenal dengan Chef Aiko.

Menurut Fahmizal, mengembangkan kuliner Riau berarti juga menjaga dan melestarikan warisan nenek moyang. Kekayaan kuliner merupakan salah satu bentuk warisan nenek moyang yang dipelihara dari generasi ke generasi.

"Riau sebagai pusat kebudayaan melayu sudah barang tentu memiliki kekayaan kuliner yang sangat beragam," ujarnya.

Berdasarkan data Ikaboga Provinsi Riau, tahun 2014 tercatat ada 398 jenis kuliner khas Riau yang bisa dikembangkan. Kemudian pada 2016 tercatat sudah ada 500 jenis kuliner Riau.

"Sebuah angka yang sangat fantastis. Apalagi terjadi kenaikan dari tahun ke tahun yang cukup menggembirakan," katanya.

Ia menilai kuliner khas daerah merupakan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan dan diangkat menjadi lahan ekonomi kreatif, dan mendukung pariwisata Riau.

Di beberapa daerah destinasi wisata, kuliner menjadi bagian terpenting dari tujuan wisata, baik sebagai oleh-oleh maupun sekadar dinikmati sebagai sajian khas daerah. Ketika wisatawan asing maupun wisatawan nusantara datang ke Riau, kebutuhan pertama yang dicari adalah makanan selain tempat tinggal tentunya.

"Jika kita memiliki berbagai bentuk ragam kuliner, tentu hal pertama yang akan dipilih untuk kebutuhan makan adalah kuliner khas daerah. Ada yang ingin sekadar merasakan atau mencicipi dan ada yang menjadikannya sebagai oleh-oleh. Artinya, jika mampu membaca dan memanfaatkan kondisi ini, akan menjadi lahan ekonomi kreatif yang sangat menguntungkan," katanya.

Fahmizal Usman mengatakan Riau Food Festival kali ini sengaja dititikberatkan pada usaha pembinaan kuliner dengan bentuk materi workshop dan lomba kuliner.

"Sesuai dengan kondisi saat ini, sebentar lagi kita akan bersama-sama memasuki bulan suci Ramadhan," katanya

Dalam kaitan itu, Riau Food Festival kali ini mengangkat tema "Healthy Food and Food Combining". Intinya adalah sebuah menu buka puasa kuliner khas Melayu yang sehat dan kombinasi makanan yang serasi.

"Inilah yang akan kita olah dan kita kemas menjadi sajian kuliner tematik melalui pembinaan kuliner kali ini," tutur Fahmizal Usman.

Lomba kuliner Riau akan digelar pada hari Rabu (24/5), pukul 14.00 sampai dengan 22.00 WIB. Dalam lomba kuliner ini, masing masing peserta yang merupakan utusan dari kabupaten/kota akan menyajikan menu unggulan yang sesuai dengan tema Riau Food Festival.

Lomba akan dilaksanakan di ruang publik Laman Bujang Mat Syam, dengan menampilkan Chef Aiko sebagai dewan juri. Dalam lomba ini untuk hiburan juga akan ditampilkan beberapa kelompok band dan orkes Melayu sebagai hiburan.**



virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]