">
Jum'at, 26 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Pelalawan
ADVETORIAL
PESONA BONO, WISATA SURFING NAN MEMIKAT HATI

Jumat, 26/05/2017 - 12:28:57 WIB
Gambar: Para peselancar internasional ketika menikmati destinasi wisata Bono, Kabupaten Pelalawan Provins Riau.
TERKAIT:
   
 

Gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. yang mencapai ketinggian 6 meter tersebut terbaik di dunia mengalahkan gelombang sungai Amazon Brasil. Keunikan wisata minat khusus dan olahraga petualangan gelombang Bono Riau ini telah dibuktikan oleh para surfer dunia  antara lain Steve King dan trio peselancar dari Australia yang memecahkan rekor selancar paling lama.

PELALAWAN-FPC:BONO, adalah merupakan loaksi surfing yang mendunia. Dalam suatau iven, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman takjub dengan keindahan Ombak Bono di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan saat menghadiri puncak Festival Bekudo Bono, Selasa (14/3/2017) baru-baru ini.

"Sangat wajar Ombak Bono menjadi perhatian peselancar dunia, ini wisata kelas dunia," ujar Arsyadjuliandi Rachman yang akrab disapa Andi Rachman di sela-sela kegiatannya di Kabupaten Pelalawan.
Mengamati indahnya Bono, Gubernur Riau terpikat dengan kedahsyatan Ombak Bono sehingga menyebut pariwisata sekelas Bono yang dimiliki Provinsi Riau tidak kalah dengan keindahan destinasi wisata di Bali. "Baru sekali ini saya melihat langsung kedahsyatan Ombak Bono ini, sangat luar biasa," katanya.

Menurut Andi, biasanya selama ini dirinya terus mengikuti perkembangan wisata Ombak Bono. Namun lebih banyak melihat video dan pernah waktu 2013 melihat dari udara.
"Tapi kali ini berbeda, saya merasakan betul kedahsyatannya," katanya.

Ia meminta kekayaan yang dimiliki Pelalawan harus dijaga dengan baik, terutama dari perilaku penyambutan wisatawan. "Keramahtamahan masyarakat sekitar harus tetap dipertahankan, ini wisata kelas dunia," kata Andi.

Dalam iven yang menghadirkan para surfing internasional itu, James Cotton peselancar Australia (berdiri di belakang) berhasil mencatat rekor dunia berselancar ombak bono sejauh 17,2 kilometer, memecahkan rekor Steve King asal Inggris sejauh 12,23 kilometer yang dibuat tahun 2013.
Foto David Leo Lase.
Gambar: Bupati Pelalawan, HM. Harris saat membuka Festival Wisata belum lama ini. Hal ini untuk bertujuan untuk memacu perkembangan wisata kabupaten Pelalawan, Riau.

Mengitari Sungai Kampar dengan speedboat didampingi Bupati Pelalawan HM Harris, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Pj Walikota Pekanbaru, Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, dan sejumlah pejabat lainnya, Gubernur Riau mengakui kekayaan Bono adalah anugerah yang diberikan untuk Pelalawan.

Tidak Cuma gubernur Riau yang terpikat dengan indahnya ombak Bono, bahkan Menteri Pariwisatapun merasa jatuh cinta dengan nama Bono. Hal ini dapat kita lihat dengan program Riau "menyapa dunia" tahun 2017 ini menempatkan Bono dalam catatan andalan wisata.

Tema besar itulah yang akan menjadi tagline dalam launching Calender of Event (OoE)-nya Provinsi Riau di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017.

"Ikuti launching-nya, datangi event-eventnya ke Riau," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta. Salah satu andalan wisata Riau adalah surfing di sungai.

Arief Yahya bakal hadir bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Pelalawan M. Harris, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Bupati Kuantan Singingi Mursini, dan Kadisparekraf Provinsi Riau
Fahmizal di kantor kementerian itu. "Pastikan semua kalender kegiatan itu berjalan sesuai skedulnya, karena akan menjadi patokan timeline nya oleh para wisatawan. Jangan sampai berubah tanggal, apalagi bulan dan tahun," begitu pesan  Arief.

Tiga event besar pariwisata; yakni Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur  bakal digelar tahun ini sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungann wisatawan sekaligus mempromosikan Riau sebagai destinasi pariwisata ungulan yang berbasis budaya Melayu secara intens dan  lebih fokus.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menjadikan Bono (fenomena alam berupa gelombang sungai di Kuala Kampar, Pelalawan yang dinilai para surfer dunia sebagai gelombang sungai terbaik di dunia) sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan dunia ke Riau, selain event  Bakar Tongkang dan Pacu Jaluar yang sudah dikenal ke mancaranegara.

"Bono menjadi semacam penghela atas keunggulan lain semisal Bakar Tongkang dan Pacu Jalur. Kita fokus mengusung Bono agar benar-benar tampil atas kekuatannya yang dinilai sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Sejumlah peselancar mancanegara sudah membuktikannya. Kini bagaimana kita menghadirkan Bono atas keunikannya. Upaya tersebut tidak boleh setengah-setengah, namun harus benar-benar terkonsep, terukur, dan  memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” kata Gubernur Arsyadjuliandi  (Andi) Rachman.
Foto David Leo Lase.
Gambar: Salah satu wisatawan internasional kibarkan bendera negara asal saat mengikuti Festival di Bono. Ini merupakan bukti bahwa BONO dikenal didunia internasional.

Menurut  Andi Rachman membangun  pariwisata merupakan upaya kolektif yang membutuhkan sinergitas termasuk publik yang menjadi subjek di objek pariwisata. Kita berharap ketika Bono sudah kuat, maka ia akan menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan objek lain, termasuk pariwisata berbasis budaya sampai kuliner," kata Andi Rachman.

Menteri Arief Yahya menyambut baik ditetapkan top 3 top event pariwisata dalam calender of event Riau 2017, dengan menjadikan Bono sebagai ikon dalam menarik kunjungan wisatawan. "Bono sudah dikenal ke seluruh dunia. Aset pariwisata Bumi Lancang Kuning ini harus dikelola secara profesional  dengan mempromosikan melalui event (Festival Bekudo Bono) menggunakan pendekatan POP (pre-event, on-event  dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal," kata Menpar Arief Yahya.

TENTANG BONO

Menpar menjelaskan, gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. yang mencapai ketinggian 6 meter tersebut terbaik di dunia mengalahkan gelombang sungai Amazon Brasil. Keunikan wisata minat khusus dan olahraga petualangan gelombang Bono Riau ini telah dibuktikan oleh para surfer dunia  antara lain Steve King dan trio peselancar dari Australia yang memecahkan rekor selancar paling lama di gelombang sungai di Kuala Kampar dan menarik perhatian masyarakat dunia.

"Saya setuju dengan tekad Gubernur Andi Rachman yang mempromosikan Bono secara terkonsep dan terukur, memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi," kata Arief Yahya.


RENCANA BESAR UNTUK BONO
Menpar, nantinya akses ke Bono tidak hanya melalui jalur darat saja, tapi juga bisa memanfaatkan aliran sungai sebagai jalur transportasi.

"Semua harus bisa dimanfaatkan termasuk sungai," tutur Menpar
Rencana pemerintah pusat untuk menjadikan Bono sebagai salah satu objek wisata unggulan Indonesia juga akan dibahas dengan kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kemaritiman.

Lahan seluas 600 hektar yang dipersiapkan Pemprov Riau, menurut Menpar Arief, akan dibangun resort, home stay, maupun hotel serta tempat hiburan massal di lokasi yang merupakan salah satu tempat berselancar fenomenal di dunia itu.

"Kalau yang berselancar itu kan tidak semua orang bisa, dan Bono kategori destinasi wisata khusus. Artinya orang-orang tertentu dengan minat khusus surfing saja yang bisa menikmatinya. Nah kenapa dibangun berbagai fasilitas penunjang disana? Supaya masyarakat dan wisatawan yang tidak bisa surfing juga bisa menikmati keindahan Bono serta bisa menikmati keindahan alam sekitar," paparnya.

"Kami sudah siapkan beberapa program, yakni promosi besar-besaran tentang Bono di luar negeri," janji Menpar.

INFRASTRUKTUR BONO
Komisi D DPRD Riau anggarkan anggaran sebesar Rp120 miliar lebih untuk menyelesaikan pembangunan jalan menuju obyek wisata Bono, Pelalawan dalam RAPBD Riau tahun 2017.

"Kita sudah anggarkan anggaran untuk menyelesaikan jalan menuju obyek wisata Bono, totalnya kurang lebih Rp120 miliar," kata Hardianto, Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau kepada wartawan, belum lama ini Dijelaskannya, jalan tersebut merupakan jalur Sorek-Teluk Meranti yang panjangnya sekitar 50 Kilo Meter lebih. Ia pun berharap, perencanaan dan pelaksanaan teknis dari Dinas Bina Marga benar-benar dilakukan secara matang dan bisa difungsionalkan segera.

"Begitu jalan terbangun secara maksimal, maka diharapkan tak ada lagi alasan Wisata Bono terkendala infrastruktur akses jalan. Kalau selama ini kita akui, akses jalan merupakan salah satu kendalanya," ungkap politisi Gerindra ini.

"Ini juga menjadi bagian dari komitmen kita dalam memajukan obyek wisata di Riau," tutupnya.

(adv-diskominfo pelalawan/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]