Sabtu, 20 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Pemprov Riau
TINDAK LANJUT RATAS DENGAN PRESIDEN
Kuala Enok dan Tanjung Buton Segera Dibangun

Jumat, 02/06/2017 - 22:49:25 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-FPC:Pemerintah langsung menindaklanjuti hasil pertemuan terbatas (ratas) antara Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman dengan Presiden Joko Widodo, baru-baru ini (31/5/2017). Tindaklanjut itu antara lain dengan disepakatinya pembangunan jalan nasional ke kawasan ekonomi Kuala Enok, Inhil dan Tanjung Buton, Siak segera dilaksanakan dan diharapkan selesai dalam beberapa tahun ke depan.

Dalam pertemuan dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di Hotel Novotel, Pekanbaru, Jum’at pagi (2/6/2017), Gubri berharap, pembangunan kawasan ekonomi Kuala Enok dan Tanjung Buton akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di Negeri Lancang Kuning. "Karena ini bagian dari proyek strategis nasional, tentu kita berharap dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian PUPR," harap pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.

Rencananya, jalan nasional yang akan dibangun, yakni rute Siak Sriindrapura-Mengkapan Buton sepanjang 44,82 km dan rute Bagan Jaya-Kuala Enok sepanjang 63,2 km. Dua rute jalan nasional ini mulai dibangun tahun ini dan diharapkan tuntas dalam 3 tahun ke depan.

Seperti diketahui, dalam ratas dengan Presiden, Gubri Andi menyampaikan beberapa program stategis nasional dan program prioritas Pemprov Riau.

Gubri H Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan beberapa program stategis nasional dan program prioritas Pemprov Riau kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kala di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Misalnya pertama, soal Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Dimana ditargetkan akhir Juni pembebasan lahan ‎tol tuntas dikerjakan BPN/ATR, sehingga PT Hutama Karya yang ditunjuk sebagai pengerjaan fisik segera eksekusi.

Kedua, soal Rel Kereta Api Pekanbaru-Dumai‎. Terkait hal ini, Presiden sudah menginstruksikan Kementerian Perhubungan untuk menyelesaikan persoalan yang menghambat proyek strategis nasional itu.

Ketiga terkait kawasan industri di Provinsi Riau, diantaranya Kuala Enok di Indragiri Hilir dan Tanjung Buton di Siak. Pengembangan kawasan ini mempunyai dampak ekonomis tidak saja untuk Riau tapi Indonesia.

‎Keempat,  soal potensi di garis pantai pesisir Riau, yang panjangnya dua kali lipat Pulau Jawa. Diharapkan potensi tersebut dapat membawa dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

Kelima, soal potensi destinasi pariwisata unggulan Riau. Seperti Bono, Bakar Tongkang, Paju Jalur dan lainnya. Dimana Pemprov Riau meminta agar pemerintah pusat dapat membantu pengembangan sektor pariwisata Riau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Keenam, landasan pacu (Runway) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sepanjang 3.000 meter dapat segera difungsikan, dalam upaya mendorong Embarkasi Haji di Provinsi Riau.

Ketujuh, soal Science Techno Park (STP) di Pasir Putih Kampar yang akan dilanjutkan pembangunannya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Dan terakhir, Kedelapan, soal pengembangan potensi sagu di Kepulauan Meranti dan Kelapa di Inhil juga dipaparkan.**

(hms/fpc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]