">
19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Sabtu, 27 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Bisnis
MUAL USAI KONSUMSI ROTI BAKAR
Usai Walikota Keracunan, Kedai Kopi Kimteng Dilarang Operasi

Selasa, 25/07/2017 - 20:16:27 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-FPC:Pasca Walikota Pekanbaru keracunan usai memakan roti dari Kim Teng, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melarang operasional kedai kopi di Jalan Senapelan itu.

"Berlaku mulai hari ini kita berikan sanksi berupa pencabutan sertifikat laik sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Selasa (25/7/2017).

Pencabutan sertifikat laik sehat yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Pekanbaru pada 24 Juli 2017 itu berlaku selama inspeksi kesehatan dilakukan oleh instansi terlait. "Inspeksi kesehatan dilakukan oleh tim pemeriksa terdiri dari Dinas Kesehatan, Kepolisian, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) serta Satpol PP Pekanbaru," kata Helda.

Selama inspeksi ini digelar, kedai kopi Kim Teng itu tidak diizinkan beroperasi hingga pemeriksaan selesai. "Sekarang kita pencabutan sementara sampai inspeksi yang dilakukan tim kesehatan selesai dilakukan," ujarnya.

Seperti dikerahui, kasus keracunan makanan yang disediakan Kim Teng terungkap setelah Walikota Pekanbaru, Firdaus mengalami sakit dan mual pasca mengkonsumsi roti bakar.

Kejadian bermula pada 5 Juli 2017 lalu, saat sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru, termasuk walikota Pekanbaru, Firdaus mengalami mual dan muntah-muntah pasca mengkonsumsi roti bakar.

Atas kejadian itu, Dinas Kesehatan Pekanbaru melakukan uji laboratorium sampel produk makanan yang dikonsumsi Firdaus ke BBPOM. Uji laboratorium menunjukkan bahwa produk makanan positif mengandung bakteri Staphyoloccus.

"Itu bakteri yang dapat menyebabkan kondisi pencernaan terganggu, diare, mual," sebutnya.

Unit Ekonomi Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta BBPOM dan Satpol PP Pekanbaru melakukan sidak kesehatan di Kimteng. Hasilnya, aa sejumlah pelanggaran yang dilakukan pengelola.

"Diantara yang cukup fatal adalah standar kebersihan yang sangat minim. Karyawan tidak dilengkapi masker, sarung tangan, tutup rambut, serta roti dan selai yang diragukan standar kelaikannya," paparnya.

Pantauan Wartawan, kedai kopi yang biasanya selalu ramai pelanggan, Selasa pagi tutup. Sementara itu, saat disambangi ke tempat penjualan tersebut, pengelola Kim Teng tidak bersedia memberikan keterangan kepada sejumlah awak media yang berada di luar toko.

Pengelola yang membuka sedikit pintu hanya meminta wartawan menunggu, dan tidak lagi kembali menemui wartawan setelah menutup pintu kedai kopi Kim Teng. "Sebentar ya ada kerjaan yang mau dibereskan sedikit," katanya. **


(fpc/hr)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]