">
19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Jum'at, 19 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Regional
DIDATANGKAN DARI LUAR DAERAH
Kecewa, Wabup KUansing Tolak Bibit Sawit Dari Rekanan

Rabu, 08/11/2017 - 18:32:43 WIB

TERKAIT:
   
 

FAKTAPOST.COM-TELUKKUANTAN:Wakil Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, H. Halim menyatakan bahwa bantuan bibit sawit merupakan program unggulan Pemerintah Daerah Kuansing. Bahkan, jauh sebelum Mursini - Halim memimpin Kuansing, program tersebut sudah dirancang.

"Kita tak ingin bantuan bibit sawit ini sia-sia. Program ini harus dirasakan oleh masyarakat, karena itu saya menekankan agar bibit jangan asal-asalan seperti yang datang ini," ujar Halim, Rabu (8/11/2017) pagi di Telukkuantan.

Halim mengaku kecewa dengan bibit yang didatangkan rekanan, dalam hal ini PT Inti Bina Inisiatama. Sebab, bibit yang datang tersebut tidak sesuai dengan spek dalam kontrak.

"Speknya sangat jelas, umum minimal 10 bulan, 12 pelepah, polybag 40x35 dan tidak terjangkit penyakit," ujar Halim.

"Kenyataan di lapangan, jumlah pelepahnya saja ada yang 6, 8 dan paling tinggi 10 pelepah. Begitu juga dengan ukuran polybag yang kecil ditambah lagi penyakit daun," tambah Halim.

Halim mengaku sudah memperingatkan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kuansing, Ir. Maisir. Ia meminta, supaya pemerintah tak menerima bibit yang didatangkan rekanan.

"Tak sesuai spek, untuk apa kita terima. Kasihan kita kepada masyarakat dengan bibit seperti itu. Jika pun diterima, apakah bibit tersebut bisa tumbuh dengan sempurna? Sekarang saja sudah penyakit, apalagi besok. Belum lagi serangan hama seperti monyet, tikus dan babi," papar Halim.

Halim juga mempertanyakan sertifikasi yang dilakukan PPKS Medan terhadap bibit tersebut. Pasalnya, ia menilai bibit tersebut tidak layak dan tidak memenuhi standar. "Mungkin karena perawatannya kurang bagus."

Sejak gencarnya pemberitaan tentang penolakan Wabup Kuansing terhadap bibit yang didatangkan rekanan, beredar isu tentang kepentingan pribadinya. Sebab, dia juga punya pembibitan yang dipusatkan di Cengar.

"Saya tak ada kepentingan pribadi. Sejak kegiatan ini dimulai, saya tak pernah ikut campur. Bahkan, tender dan pemenangnya pun saya tak tahu. Saya lakukan itu, supaya bisa lihat bibitnya," ujar Halim yang mengaku tak pernah intervensi rekanan.

Halim menegaskan, jauh sebelum menjadi Wakil Bupati Kuansing, dirinya telah bergelut dengan kelapa sawit. Ia pun tak mengharapkan rekanan membeli bibit sawitnya.

"Kalau memang ada yang lebih bagus, silahkan. Kita tak ada mengarah-ngarahkan harus ke sana, harus ke sini. Sebaliknya, jika yang bagus itu ada di Kuansing, kenapa harus jauh-jauh angkut dari Medan? Kita hanya ingin yang terbaik untuk masyarakat. Itu saja," tegas Halim.***


(fpc/grc)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]