19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Jum'at, 26 April 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Hukum & Kriminal
KEPALA SEKOLAH TIDAK BERKOMENTAR
Berawal Dari Buku Diary, Siswi Ini Dikeroyok dan Direkam Rame-rame

Senin, 15/01/2018 - 04:04:55 WIB
Inilah aksi pengeroyokan siswa terhadap G
TERKAIT:
   
 

FAKTAPOST.COM-SIAK HULU:Kekerasan di dunia Pendidikan kembali tercoreng. Aksi kekerasan berupa pengeroyokan disaksikan ramai-ramai oleh siswa.

Aksi kekerasan antar siswa terjadi di SMP 04 Siak HuLu, Kampar, Riau,  terjadi sekitar November 2017 lalu. Korbannya, GP yang duduk dibangku Sekolah memiliki Akreditasi A, yang pimpin oleh Hujani sebagai kepala sekolah.

Ihwal terjadinya pengeroyokan, hanya masalah sepele terkait pinjam meminjam buku catatan harian alias diari.

Entah kenapa, perihal pemimjaman buku diary, G berujung fitnah,  G pun diseret ke lapangan untuk diajak berduel.

Sepertinya telah terencana, Korban G diajak disalah satu lokasi tanah lapang yang terletak di Gading Marpoyan, menurur G lokasi ini tidak tahu sebelumnya.

Dalam video yang berdurasi 59 detik ini, aksi yang dilakoni pelajar perempuan ini sungguh tidak pantas mengingat begitu banyak teman - teman siwa malah tertawa dan merekam ramai - ramai.

Tidak sampai disitu saja, terkait aksi pengeroyokan terhadap G mengancam untuk tidak melaporkan kepada siapapun termasuk orangtua. Atas ancaman itu, G juga menutup mulut termasuk kepada orangtua sendiri.

Selang beberapa pekan, G, korban pengeroyokan itu  tak kuat menahan rasa sakit akibat ulah kawan-kawannya satu sekolahnya. Akhirnya memutuskan untuk menceritakan apa yang telah menimpa dirinya kepada orangtuanya.

Lantas, orang tua G, mengajak anaknya ke salah seorang tukang kusut. Berangkat dari pengakuan tukang kusust ( urut-red), orangtua murid datang mengadu kepihak sekolah.

Ironisnya, pihak Sekolah menanggapi dengan menyalahkan oramgtua korban. "Kog baru ibu melapor," ujar Hujani, Kepala Sekolah SMP 04, baru-baru ini.

Atas pertanyaan Hujani, Boru Manalu menyampaikan dirinya baru tahu anaknya itu dikeroyok kawan-kawannya setelah dirinya membawa berobat.

"Saya baru tahu, setelah dibawa berobat di tukang usut," ujar Manalu,dan kepala Sekolah tidak dapat menyelesaikan kasus tersebut. Tuturnya.

Hingga detik ini, Hujani kepala Sekolah SPMN 4 Siak Hulu tidak berkenan memberikan klarifikasi terjadinya kekerasan yang terjadi terhadap anak muridnya, Minggu ( 14/01) media ini meminta konfirmasi kepada Hujani melalui nomor Whatapp ( WA ), sekalipun sudah dibaca namun tidak ada tanggapan sama sekali.**

(fpc/tim)

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]