FAKTAPOST.COM-BENGKALIS:Jika tidak ada aral melintang, Senin malam 19 Maret 2018, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Nandang dan Danrem 031/Wirabima Kolonel Inf Sonny Aprianto bersama ribuan warga Bengkalis mendeklarasikan anti hoax.

Pendeklarasian Anti Hoax ini bersamaan dengan pelaksanan Tabligh Akbar dan Silaturahmi Ulama - Umara dalam rangka Riau Damai di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Nurul Huda, Desa Pasiran, Kecamatan Bantan, pukul 19.30 WIB yang bakal diikuti 3.500 peserta.

"Berdasarkan jadwal tentatif yang kami terima dari Kasubbag Protokol Bagian Umum Setda Bengkalis, memang benar akan dilaksanakan kegiatan tabligh akbar dimaksud," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Bengkalis, Johansyah Syafri, Rabu 14 Maret 2018.

Kegiatan yang ditaja oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau ini, bakal hadir diantaranya, Kapolda Riau Irjen Pol Nandang, Danrem 031/Wirabima Kolonel Inf Sonny Aprianto, Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama dengan para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, kalangan akademisi.

Adapun visi dari kegiatan ini, adalah tewujudnya jalinan relasi harmonis ulama dan umara serta termotivasinya para tokoh agama dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga NKRI dan mewujudkan kehidupan yang aman, rukun, damai dan toleran.

Secara rinci daftar tamu yang diundang oleh pihak panitia, yakni dari kalangan ulama, kyai, pimpinan thoriqah sebanyak 20 orang, pengasuh Ponpes 5 orang, para santri Ponpes 1.400 orang.

Selanjutnya dari kalangan Pemerintah Kabupaten Bengkalis 50 orang, anggota DPRD Bengkalis 45 orang, Kemenag, KUA, MUI 15 orang, personel Polres Bengkalis 50 orang, Kodim Bengkalis 50 orang.

Kapolsek dan Bhabinkamtibmas 50 orang, Danramil dan Babinsa 50, Camat dan Sekcam 10 Kecamatan 20 orang, Kades dan Sekdes 100 orang, pimpinan majelis ta'lim/zikir 3 orang, jamaah majelis ta'lim/zikir 100 orang, pimpinan perguruan tinggi 2 orang.

Selanjutnya dari kalangan dosen dan mahasiswa 100 orang, kepala sekolah dan guru 2 kecamatan sebanyak 100 orang. Kalangan organisasi kemasyarakat dan agama, yakni PCNU dan Muslimat NU 100 orang, PC Muhammadiyah dan Aisyah 100 orang.

Kemudian, pendamping PKH 50 orang, penerima Bansos PKH, Rastra  2 Kecamatan 1.000 orang. Ansor-Banser 10 orang, Karang Taruna 2 Kecamatan 40 orang, KNPI dari 2 Kecamatan 40 orang.**


(fpc/dki)