FAKTAPOST.COM-SIAK:Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia akan menggali potensi pariwisata dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Siak, Riau selama sembilan hari kedepan.

"Keberadaan kami untuk melihat potensi wisata, budaya dan UMKM yang ada di Kabupaten Siak. Saya melihat Siak memiliki potensi yang lengkap, seperti tari tarian daerah, fashion, kuliner khas Melayu dan seni arsitektur," ujar Direktur Edukasi Bekraf RI Poppy Savitri saat kunjungannya ke Siak, Selasa.

Dia katakan, tujuan Bekraf menggali potensi lokal kabupaten Siak itu sendiri berkaitan dengan terpilihnya wilayah setempat dalam kegiatan IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Klaborasi Nusantara) tahun 2018.

"Program IKKON bertujuan untuk mengangkat potensi budaya lokal sehingga mengalami inovasi yang pada akhirnya berdampak ke ekonomi, dan berorientasi pasar komersil," terangnya.
 
Serta mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal. Dalam pelaksanaannya diharapkan para peserta program IKKON dan masyarakat lokal dapat saling belajar, berbagi, berinteraksi, bereksplorasi dan berkolaborasi, sehingga masing - masing pihak yang terlibat dapat saling memperoleh manfaat secara etis (ethical benefit sharing) berkelanjutan.

Lima Kabupaten/Kota lokasi IKKON pada 2018 ini diantaranya Kabupaten Siak, Riau, Kabupaten Belitung, Bangka Belitung, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dia bercerita, rombongannya dari Kota Pekanbaru menuju Kabupaten Siak melalui jalur sungai menggunakan kapal /boat. Selama perjalanan, mereka melihat potensi sungai Siak sebagai peningkatan perekonomian.

"Kenapa kami tidak memilih jalur darat dari Pekanbaru menuju Kota Siak, karena kami ingin melihat sesuatu yang berbeda," ungkap dia.

Pelaksana Tugas Bupati Siak Alfedri menyampaikan, kehadiran rombongan Bekraf di Kabupaten Siak merupakan momentum yang sangat baik untuk memotivasi, mendorong dan mengembangkan produk-produk UMKM yang ada, sehingga berdaya saing baik di pasar nasional maupun Internasional.

"Kita di Siak memiliki potensi UMKM yang cukup besar, namun masih menyentuh pasar lokal," ungkap Alfedri.***



(fpc/ant)