FAKTAPOST.COM-PEKANBARU:Pemerintah Provinsi Riau menyatakan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih hasil Pilkada 2018 masih menanti kebijakan Kementerian Dalam Negeri.

"Memang sudah ada Gubernur Riau terpilih, tetapi belum dilantik, nah pelantikan masih menunggu arahan Kementerian Dalam Negeri, " kata Asisten I Pemerintahan Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie di Pekanbaru, Rabu.

Ahmad Syah Harrofie menjelaskan kalau mengikuti tahapan dan aturan Pilkada serentak Gubernur Riau masa tugas 2019-2024 Syamsuar - Edy Natar Nasution diperkirakan dilantik Maret 2019.

Ia menjelaskan dalam Pilkada serentak ada dua gelombang masa tugas kepala daerah yang dikelompokkan ikut pemilihan.

Pertama yang masa tugasnya berakhir sebelum Oktober 2018 dan  berakhir setelah Oktober.

"Jadi akan ada dua gelombang untuk jabatan selesai sebelum Oktober 2018 akan dilantik tahun ini, sedangkan yang berakhir setelah itu akan dilantik Maret 2019," katanya.

Nah untuk kasus Riau sambung dia, Gubernur terpilih Syamsuar masih menjabat Bupati Siak hingga Februari 2019. Sehingga otomatis masuk gelombang kedua.

"Jadi sesuai aturan Gubernur Riau terpilih akan dilantik Maret 2019," tegas Ahmad.

Namun meski demikian ia menambahkan bukan tidak mungkin jadwal ini berubah dipercepat tergantung kebijakan Kemendagri.

"Hingga saat ini kita masih menggunakan ketentuan tersebut, di mana pelantikan Gubernur terpilih di Maret 2019. Kecuali ada regulasi baru maka akan ada perubahan jadwal nantinya," sebut Ahmad.

Ia menambahkan jika itu tetap pada aturan semula, maka dipastikan akan ada Pelaksana harian (Plh) Gubernur ditenggat waktu berakhirnya masa tugas Februari 2019 ke pelantikan Maret 2019.

"Jadi pak Syamsuar juga kini masih menjabat Bupati Siak hingga selesai Februari 2019," pungkasnya.

Sementara itu Ketua komisi Pemilihan Umum Riau Nurhamin menyatakan pihaknya  telah selesai melaksanakan tahap akhir Pilkada Riau tahun 2018 yakni pleno penetapan pemenang pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.

Tahapan selanjutnya yakni pelantikan yang nanti akan dilaksanakan oleh pemerintah.

"Pleno penetapan adalah puncak dari Pilkada 2018, setelah dinyatakan tidak ada sengketa oleh Mahkamah Konstitusi maka KPU Riau secepatnya melakukan penetapan," kata Nurhamin.

Perlu diketahui Paslon nomor urut 1 yakni Syamsuar - Edy Natar Nasution berhasil memperoleh suara tertinggi sebanyak 799.289 atau 38,20 persen dari total 2.092.526 suara sah pada Pilkada  serentak 2018 Riau.

Tempat kedua terbanyak diraih Paslon no 4, Arsyadjuliandi - Suyatno dengan 507.187 atau 24,24 persen. Kemudian disusul no 3, Firdaus - Rusli Effendi dengan perolehan 416.248  atau 19,89 persen dan paling buncit nomor urut 2, Lukman Edi -Hardianto 369.802 atau 17,67 persen.***