DAMPAK POSITIF EKONOMI WARGA
Pacu Jalur Kuansing Ukir Sejarah
Kamis, 23/08/2018 - 17:33:16 WIB
|
Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau
|
TERKAIT:
FAKTAPOST.COM-KUANSING:Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau setiap tahun menanti dilaksanakannya acara Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan, karena selain sebagai hiburan rakyat juga mengukir sejarah yang berdampak positip bagi ekonomi warga.
"Kami mempersiapkan segala sesuatu menyambut pesta rakyat tersebut," kata sejumlah warga Kuantan Singingi, Kasmedi (43) dan Damri (45) di Teluk Kuantan, Kamis.
Pemerintah Daerah (Pemda), Masyarakat dan semua perusahaan yang beroperasi diwilayah Kuansing bersatu padu menyelenggarakan festival nasional tersebut, bantuan moril maupun materil diberikan hingga prosesi sakral itu berjalan lancar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mengucurkan dana miliaran rupiah agar acara besar dapat terlaksana dengan optimal, kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh ratusan masyarakat Kuansing, dapat berpacu mengais rezeki dengan menjajakan berbagai asesories kerajinan tangan maupun khas daerah untuk wisatawan yang hadir.
"Disepanjang arena jalur dipadati pedagang dari kota Kuansing, ini peluang tingkatkan ekonomi warga," sebutnya.
Selain itu,dengan sejumlah atraksi kesenian daerah yang tampil pada hari festival justru lebih mengenalkan berbagai seni dan budaya daerah yang selama ini tersembunyi, dapat dikenal luas hingga secara nasional.
Tokoh masyarakat Kuansing Taher (65) menyebutkan, tidak semua daerah memiliki hajatan tahunan yang dilestarikan, Festival Seni Pacu Jalur Tradisional (FS-PJT) merupakan kebanggaan semua pihak, ini memiliki nilai sejarah tinggi dan bisa menjadi nasional adalah prestasi besar.
"Mari kita semua mendukung prosesi festival 2018 ini, masyarakat juga diminta untuk dapat memberikan citra baik kepada wisatawan," pintanya.
Menurutnya, bukan saja nilai seni yang dapat ditunjukan, tetapi sangat berdampak kepada peningkatan ekonomi bagi masyarakat khususnya pedagang musiman atau dadakan, namun yang terpenting bagaimana kehadiran mentri pariwisata dan Gubernur Riau hari pembukaan festival.***
(fpc/ant)