FAKTAPOST.COM-PEKANBARU:Kementerian Dalam Negeri berjanji akan membantu mengawal dan menyesuaikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau 2019-2024 agar sinergi dengan kepentingan daerah dengan visi misi gunernur terpilih terwujud.
  
"Kami sangat mengapresisasi langkah Majelis Bincang Riau (MBR) Ini dan kita anggap sebagai pra awal dari rancangan Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang)," kata Pelaksana tugas (Plt) Staf Ahli Kementeriam Dalam Negeri Bidang Aparatur dan Pelayanan Publik Reydonnyzar Moenek pada acara Majelis Bincang Riau  Sempena memperingati 90 tahun Hari Sumpah Pemuda di Pekanbaru, Sabtu.
   
Acara MBR ini dihadiri oleh tiga mantan Gubernur Riau mulai dari Saleh Djasid, Wan Abubakar, dan Arsyadjuliandi Rachmad, sejumlah tokoh besar, tim pemenangan kedua calon Presiden RI Jokowi dan Parbowo, DPD RI, DPRD, Praktisi Perguruan Tinggi, Aktifis Mahasiswa dan tamu undangan lainnya.
  
Reydonnyzar Moenek menjelaskan pihaknya sangat mengapresiasi perbicangan ini sebagai salah satu cara untuk melibatkan masyarakat dalam membangun Riau ke depan pascaterpilihnya Gubernur baru. Sebab menurut dia sesuai undang-undang 23 tahun 2014 enam bulan setelah gubernur terpilih harus menetapkan RPJMD.
 
Dari RPJMD lima tahun ada target tahunan yang akan dicapai oleh calon gubernur.
 
"Saya anggap pertemuan ini sangat positif karena bagian dari bentuk kepedulian," tegas dia.
  
Karena itu sambungnya moment ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat Riau untuk merumuskan visi misi yang sudah ditetapkan dan dari rangkuman pemikiran tokoh daaerah akan dibawa kemana arah Riau kedepan. Sementata pihaknya memberikan jaminan bagi wilayah yang kepala daerahnya baru akan dilantik sekitar Februari 2019.
  
"Mari kita perkuat RPJMD pascaterpilihnya Gubernur Riau yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari MBR ini dan menentukan mau dibawa kemana Riau ini," tuturnya.
  
Ia menyatakan  RPJMD yang sudah disusun oleh pejabat terdahulu bisa saja direvisi dan disesuaikan dengan visi misi gubernur yang baru terpilih.
  
"Penyesuaian itu sangat dimungkinkan dan kita di Kemendagri bisa kawal itu," tambahnya.
  
Sementara itu Ketua Panitia Pengarah Majelis Bincang Riau, Chaidir usai acara menyampaikan ada beberapa point rangkuman pemikiran yang dihasilkan dalam acara tersebut. Lalu keputusan bersama itu langsung diserahkan kepada dua tim pemenangan Capres Joko Widodo dan Prabowo untuk disampaikan sebagai rujukan keinginan warga Riau terhadap siapapun dari mereka nantinya yang akan menang agar dapat mewujudkannya sebagai kebijakan nasional
  
"Semua pihak sudah ikut menyumbangkan sarannya pada diskusi ini. Apapun bentuk rekomendasi yang disampaikan ada dua bagian penting yang diterapkan berupa rekomedasi nasional dan internal," ujar Chaidir.***

(fpc/ant)