FAKTAPOST.COM-SIAK:Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Riau menyebut seluas 23.091 hektare (Ha) perkebunan sawit di wilayah setempat perlu dilakukan peremajaan (replanting).

"Baru 1.709,83 Ha perkebunan sawit yang sudah diremajakan, sedangkan potensi luas yang belum diremajakan seluas 23.091 Ha," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Siak Budi Safari di Siak, Rabu.

Budi menyebutkan, kabupaten Siak mendapatkan bantuan program replanting dari Kementerian Pertanian pada 2018 ini seluas 1.383 Ha yang diperuntukkan pada Koperasi Unit Desa (KUD) sawit di beberapa kecamatan.

"Kita mengusulkan peremajaan sawit tahun 2018 seluas 2.470 Ha yang tersebar di lima kecamatan yaitu, Kerinci Kanan, Dayun, Lubuk Dalam, Koto Gasib dan Kandis," ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk bisa mendapatkan program ini (replanting) ada beberapa kriteria diantaranya umur tanaman di atas 25 tahun atau produktivitas kurang dari 10 ton TBS/Ha/tahun. Kepemilikan lahan maksimum seluas empat Ha per kepala keluarga (KK) dan dapat diberikan secara bertahap.

"Yang terpenting adalah lahan tidak berada dalam kawasan hutan lindung, hutan suaka alam, HPT dan kawasan terlarang lainnya. Selama proses replanting dari  pemerintah pusat maupun provinsi," jelasnya.

Bupati Siak Syamsuar saat sosialisasi saat sosialisasi percepatan peremajaan kebun kelapa sawit menyebutkan, sasaran replanting tidak hanya diperuntukkan bagi kelapa sawit plasma tetapi untuk semua perkebunan kelapa sawit dan menyentuh keseluruhan.

"Program ini merupakan program nasional dari pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat. Kepada petani juga dihimbau bahwasanya tidak ada lagi perluasan areal perkebunan kelapa sawit," sebut Syamsuar.

Petani di Kabupaten Siak diminta untuk memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat khusus (KUR) khusus peremajaan sawit rakyat yang disediakan pemerintah pusat melalui kementerian pertanian.

Kementerian Pertanian RI menyediakan dana sebesar Rp5 triliun yang diperuntukan untuk peremajaan  kebun kelapa sawit masyarakat Provinsi Riau.***