19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Kamis, 25 April 2024
Follow:
OPINI
Perjalanan Gubernur Annas
4 sorotan Tajam Kepada Annas, Dimulai Dari Calon Gubernur Sampai Pelantikan Pejabat
Minggu, 27/04/2014 - 04:07:19 WIB
TERKAIT:
   
 

Catatan: David leo (Pemimpin Redaksi faktapost.com)

FAKTAPOST.COM-PEKANBARU:  Perjalanan boleh semakin jauh, waktu boleh silih berganti namun catatan akan perjalan tidak pernah terlupakan. Ada sesuatu yang mesti dicermati dengan hati dan perasaan yaitu perjalan mantan bupati Rokan Hilir, Annas Ma'amun terhitung dari mulai pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Riau sampai setelah duduk menjabat Gubernur Riau.

Dari catatan kecil kami setidaknya terdapat 4 sorotan tajam yang negatif kepada Annas Maamun sebagai Gubernur Riau.
1: Issu Selingkuhan
2: Pengusiran Wartawan
3: Berkata Kotor
4: Kebijakan Nepotisme

I: Issu perselingkuhan itu berhembus saat Annas mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Riau. Issu hangat ini menyebar hingga ke media sosial seperti youtube, facebook dan twetter. Berita bombastis ini berawal dari pengakuan Sulastri yang mengaku pernah melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Bupati Rohil, Annas Maamun.

Menurut penuturan Sulastri, Skandal ini berawal dari Annas ma'amun meminta dipijit oleh Sulastri dan akhirnya sang majikan meminta dirinya untuk melakukan hubungan badan dengan imimng-iming segera mengangkat Andes yang berstatus honor ( Putra Sulastri-red) menjadi PNS di lingkungan pemerintahan daerah Rokan Hilir.

Skandal inipun dijawab Annas dengan penuh humor " Saya lihat yang diisukan selingkuh. Saya ini Bupati, kalau pun mau selingkuh masa dengan perempuan tua, saya bisa mencari yang lebih muda lah sedikit," katanya diikuti gelak tawa dari seluruh peserta yang hadir pada saat itu. Sebagaimana dilangsir goriaucom edisi 19 November 2013.

II. Ditengah hangatnya issu skandal, Annas Ma'amun kembali dikabarkan marah dan nyaris memukul  wartawan. Peristiwa itu terjadi usai melaksanakan acara jalan santai bersama 'Kawan Annas' yang di adakan di lapangan Koramil Simpang Tiga Pokok jengkol Duri Kec.Mandau. Acara Jalan Santai tersebut diadakan oleh Balon Gubri, Annas Maamun. Saat itu, awak Media Suara Nasional, Erwin. FN serta beberapa rekan wartawan dari berbagai media yang ada di kota Duri, hendak melaksanakan tugas jurnalistiknya yaitu hendak mewawancarai Balon Gubri, Annas Ma'amun, di ruangan restoran Hotel Grand Zuri. Aksi ini memicu demo wartawan dikota pekanbaru.

Saat itu babak ini dianggap sebagai episode politik penjegalan diri Annas ma'amun menuju kursi Riau satu.

Issu skandal dengan  Sulastri serta menganggap rendah wartawan seakan berlalu tanpa jejak, pada pemilihan gubernur 2013 lalu dengan perjalan panjang Annas Ma'amun akhirnya duduk dan dilantik menteri dalam negeri sebagai Gubernur Riau berpasangan dengan  H Arsyajuliandi Rahman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2014-2019. Rabu (19/2/2014)

III. Usai duduk ditahta Gubernur Riau, sebagai gubernur,  Annas mulai menyusun kabinet yang dimulainya dari eselon demi eselon. Dalam penempatan pejabat hasil susunan Annas sang gubernur muncul kesan kabinet nepotisme yang menempatkan pejabat mulai dari anak, menantu dan kerabat dekatnya: 
- Fitriana diangkat menjadi Kepala Seksi Mutasi dan Nonmutasi Badan Kepegawaian Daerah Riau. ( Putri Annas Ma'amun)
- Winda,  diangkat menjadi Kepala Seksi Penerimaan UPT Dinas Pendapatan Daerah Riau( Anak Annas Ma'amun).
- Noor Charis Putra, Kepala Seksi Jalan dan Jembatan Bina Marga Dinas PU Riau ( Putra Annas ma'amun)
-D wi Agus Sumarno menjadi Kepala Dinas Pendidikan Riau ( Menantu Annas Ma'amun).
- Syaifuddin  menjadi Kepala Subbagian Tata Usaha Bagian Kas Daerah Biro Keuangan Sekretaris Provinsi Riau  ( Saudara Ipar )
- Maman Supriyadi diangkat sebagai Manajer Klub Sepak Bola Riau, PSPS Pekanbaru. ( Menantu )

Kerabatnya dekat Annas yang turut diboyong ke Pemprov Riau juga terlihat Wan Amir Firdaus yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Rohil, kini dilantik menjadi Asisten II Sekda Provinsi Riau. Ada juga  Dr Anwar, yang sebelumnya Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Rohil, oleh Anas Ma'amun diangkat sebagai Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

IV. Lagi dan lagi Annas Maamun membuat publik heboh. Didasari oleh kebijakan penempatan pejabat yang dinilai kental unsur KKN, wartawan  mewawancarai gubernur Annas. Namun bukanya konfirmasi yang baik dan mendidik yang diberikan justru perkataan kotor yang tak pantas dilontarkan, kronologi kejadian ini berawal  ketika di wawancarai terkait mutasi yang di lakukannya di lingkungan Pemerintahan Propinsi Riau dengan membangun Dinasti Keluarga.  Annas bukan memberi klarifikasi dan jawaban sejuk malah menyebut kata Pan**k, Dinasti dinasti dinasti Pan**k.

Dari catatan kecil ini kita berharap terselip hikmah besar   yang sejalan  se-iring dengan dinamika politik di Provinsi Riau. Semoga**. (david)
 


Telah dibaca sebanyak (3812) kali
Index Opini
SANKSI PELANGGAR HUKUM KETENAGAKERJAAN

UPAH MINIMUM PROVINSI RIAU TAHUN 2020

JURNALISTIK DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dari Bedah Kasus Berita Ramah Anak

Riau Disalai Asap

Sang Inspirator, Penyambung Asa Anak Nagari

"PERTAHANKAN BISNIS LNG, 100% UNTUK NEGARA"

"Off The Record" dan Tantangannya

JEJAK BERDIRINYA ARKANIS - PERUBAHAN

Sepak Terjang Syamsuar, Selain Putra Asli Nan Religi, Juga Pamong Birokrat Riau

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]