FAKTAPOST.COM:Arkanis (Arisan Keluarga Nias Rintis dan Sekitarnya ) adalah kumpulan komunitas keluarga asal Nias ( Ononiha) yang berdosili di sekitar Rintis ( Kecamatan Limapuluh-sekitarnya) kota Pekanbaru-Riau.
Komunitas ini secara rutin melakukan pertemuan satu kali sebulan dengan melaksanakan Arisan yang diisi dengan Ibadah singkat.
ARKANIS, di digagas pada 03 Februari tahun 2002 oleh beberapa keluarga Ononiha yang di kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh dan resmi disahkan pada bulan minggu awal Maret 2002.
PENGGAGAS/PENDIRI:
*ARIS LAOWO/BR. MARBUN (Pindah dari Kota Pekanbaru)
*DAVID LEO LASE/BR. HOMBING
*A. DAMRO GEA/BR. GULTOM (alm)
*A. NIKO ZEGA/BR. GINTING ( Menarik Diri)
*A. CHARLES HAREFA/BR. ZEBUA
Setelah melalui kesepakatan nama dan waktu peretemuan bulanan, maka pada Minggu kedua bulan Maret, (10/03- 2002) merupakan ARISAN PERTAMA (PERDANA ) dirumah Keluarga A. Damro Gea/Br. Gultom dijalan Rokan ujung.
Arisan Perdana ini diikuti oleh keluarga:
*A. Damro Gea ( Tuan Rumah )
*Aris laowo
*A. Niko Zega
*A. Putri Lase
*A, Jepri Zebua/Br. Tambunan
*A. Fitri Waruwu/Br. Sirait
*A. Charles Harefa/BR. Zebua
PENGURUS ARKANIS DARI TAHUN KE TAHUN:
1. 2002-2004 A. NIKO ZEGA
2. 2004-2006 A. PUTRI LASE
3. 2006-2007 A. CARLES HAREFA
4. 2007......... PASIF
5. 2008 - 2011 A. VINCE BATEE
6. 2011-2015 A. CHARLES HAREFA
7. 2016 - 2018 A. JELLY ZEBUA
"Pasifnya kegiatan Arkanis berhubung pada saat itu beberapa keluarga banyak yang pindah keluar dari kota pekanbaru dan yang masih bertahan: Kel. A. Putri Lase, Kel. A. Charles Harefa, Keluarga A. Niko Zega dan A. Defi Zega.
SUKA - DUKA
Membangun kebersamaan adalah sebuah tantangan yang dijalani dengan penuh kesabaran. Salah satu duka yang dihadapkan kepada pengurus Arkanis, saat itu dipimpin oleh A. Charles Harefa adalah Ancaman yang dilontarkan oleh salah satu anggota Arkanis kepada Ketua Arkanis.
Tantangan kedua di era A. Charles ialah, Meninggalnya marga Halawa, salah satu warga Ononiha di pelabuhan Sei Duku, dalam identintasnya beragama Muslim, tetapi keluarga meminta agar penguburan dilaksanakan dengan cara Kristen.
Keluarga Halawa ini bukanlah anggota keluarga Arkanis dan hanya dikenalkan pada terjadi kematian. Maka pada saat itu dengan upaya dan niat yang tulus pengurus Arkanis yang dikomandoi oleh A. Charles Harefa dan A. Putri Lase menghadirkan salah satu hamba Tuhan untuk menyelesaikan pelayanan dirumah keluarga Halawa ini.
PERUBAHAN KEPANJANGAN NAMA
Minggu, 06 Januari 2019 adalah sebuah catatan penting dalam sejarah perjalanan ARISAN KELUARGA NIAS RINTIS dan Sekitarnya (ARKANIS).
Ibadah rutin pada minggu perdana tahun 2019 dirumah A.Wahardi Gulo mayoritas anggota, pengurus dan penasehat sepakat merubah kepanjangan nama STM ini dengan singkatan baru yaitu: ANGORAHUA KELUARGA NIAS (ARKANIS) Pekanbaru.
Perubahan nama ini resmi setelah disahkan oleh A. Carles Harefa yang mewakili badan pendiri sekaligus penasehat dengan memberi ketukan Tok..Tok...Tok...semua memberi tepuk tangan pertanda diterima dengan sukacita.
Terjadinya perubahan kepanjangan nama STM ini adalah atas beberapa saran dan masukan dari pihak ekternal yang mendengar dan memberi perhatian dalam eksistensi ARKANIS selama 15 tahun, maka pada hari Minggu, 06 Januari 2019 pengurus dan pendiri beserta anggota sepakat merubah kepanjangan nama yang baru dari nama sebelumnya.
Secara fundamental, perubahan ini dilandaskan atas meluasnya jumlah anggota. Kalau sebelumnya mayoritas anggota adalah dari wilayah kecamatan Limapuluh ( Rintis ) sekarang sekitar 45 persen dari luar Rintis seperti Kulim dan wilayah lain diluar rintis. Dengan pertimbangan dan penyesuaian inilah menjadi dasar dan acuan agar STM ini tertap berjalan untuk mencapai visi dan misi organisasi ARKANIS.
15 tahun STM Arkanis dan 15 tahun juga telah menunaikan pelayanan, perbedaan pendapat bukanlah memecahkan Arkanis tetapi menjadi semangat baru dalam mencapai tujuan yaitu saling melayani, saling menopang dan mengingatkan.
"Jika Anda mengatakan kebenaran, Anda tidak harus mengingat apa pun."-(Mark Twai)
ditulis oleh: david leo lase
Telah dibaca sebanyak (4620) kali