Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Pelalawan
ADVETORIAL-HUMAS PEMKAB PELALAWAN
Mengupas Program Pelalawan Lancar dan PPIDK Menuju Ekonomi Mandiri

Selasa, 06/12/2016 - 08:55:00 WIB
Bupati Pelalawan,  HM. Harris kunjungi Desa ke Desa
TERKAIT:
   
 

Program Pelalawan Lancar dan PPIDK Menuju Ekonomi Mandiri
Program Pelalawan Lancar adalah  mendorong percepatan penyediaan infrastruktur dasar di pedesaan serta mendorong penguatan otonomi desa, memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan, dan memobilisasi swadaya dan prakarsa masyarakat di pedesaan.

PELALAWAN: Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau terus berupaya menjadikan daerah itu semakin maju seperti halnya Kota Pekanbaru. Hingga kini pembangunan di daerah itu terus ditingkatkan. Adalah H M Harris sejak menjabat Bupati Pelalawan 2011 bertekad untuk menyejahterakan serta memajukan Kabupaten Pelalawan melalui tagline "Pelalawan EMAS", yaitu  Kabupaten Pelalawan dengan masyarakat secara Ekonomi Mandiri, Aman dan Sejahtera (EMAS).

Untuk itu  program pembangunan pada periode kedua pemerintahannya,  Bupati Pelalawan HM. Harris yang kali ini berpasangan dengan Drs Zardewan  menyatakan tetap fokus pada tujuh  prioritas pembangunan yang telah dirintis sejak lima tahun lalu.  Ketujuh program tersebut meliputi Pelalawan Cerdas, Pelalawan Sehat, Pelalawan Terang , Pelalawan Lancar dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Desa/Kelarahan, Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Perkebunan, Pengembangan Objek Wisata Bono serta Program Pembangunan Kawasan Teknopolitan Pelalawan.

Gambar: Bupati Pelalawan, HM. Harris Turut menyumbangkan tenaga dalam pengecoran jalan dalam program desa mandiri.

Salah satu dari program yang dijalankan untuk membangun kawasan pedesaan  yaitu Pelalawan Lancar dimana Pemerintah Kabupaten Pelalawan mendorong percepatan penyediaan infrastruktur dasar di pedesaan serta mendorong penguatan otonomi desa, memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan, dan memobilisasi swadaya dan prakarsa masyarakat di pedesaan.

Pada program Pelalawan lancar setidaknya ada tiga dinas yang terkait yang berperan untuk menyukseskan seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan dan Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaaan (BPMPD). Khusus pada BPMPD termasuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendukung Pelalawan Lancar terutama pada hal insfrastruktur desa.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Pelalawan Drs Zamur Das, menyebutkan bahwa untuk saat ini pemerintah daerah Pelalawan terus meningkatkan kinerjanya.

Dalam upaya untuk memperkuat dan memperluas pembangunan prasarana perhubungan untuk menciptakan lancarnya arus orang dan barang, serta percepatan penyediaan infrastruktur dasar di desa dan kelurahan berbagai kegiatan infrastruktur fisik telah dibangun.
Program Pelalawan lancar dan PPIDK berdampak pada semakin membaik dan meluasnya akses antarkecamatan dan antardesa, serta berkurangnya daerah terisolir, yang didukung dengan adanya penambahan jumlah sarana serta prasarana perhubungan dasar di desa.

"Jadi fokus pembangunan di desa dan kelurahan, seperti pembangunan jembatan, box culvert, semenisasi, listrik dan lain sebagainya yang jadi prioritas," ungkapnya.

Pemerataan pembangunan insfrastruktur desa sangat penting untuk menunjang kemajuan Desa di Kabupaten Pelalawan. Pemerintah Kabupaten Pelalawan  mengharapkan pembangunan insfrastruktur desa dapat dirasakan oleh seluruh masyakat di daerah ini. Zamur menambahkan bahwa pembangunan insfrastruktur yang tidak tersentuh oleh Dinas Pekerjaan Umum dapat diambil alih oleh BPMPD seperti pembuatan jembatan desa sehingga pembangunan ini bisa saling dukung-mendukung dan melengkapi.


Gambar: Pembangunan Jalan adalah merupakan sarana infrastruktur vital yang sangat dibutuhkan, program pembagunan infrastruktur ini merupakan Program Emas Bupati Pelalawan, HM. Harris
"Untuk pembangunan insfrastruktur desa dilaksanakan oleh BPMPD dengan alokasi dana desa," ujar Zamur.

Setidaknya ada 104 desa di Kabupaten Pelalawan. Melihat potensi ekonomi perkebunan di Kabupaten Pelalawan pemberdayaan pembanguan Desa bukanlah sebuah keniscayaan yang sulit diwujudkan. Dengan pembangunan insfratruktur desa minimal masyarakat mendapatkan akses jalan yang layak dan tidak terisolir.

"ADD hanya dapat mengkaver pembiayaan pembangunan insfrastruktur seperti semenisasi jalan dan bukan pengaspalan jalan," jelasnya.

Sementara pada 2011-2015 telah dilakukan pembangunan jalan beraspal sepanjang 209,26 Kilometer, pembangunan jalan tanah sepanjang 117,20 kilometer, pembangunan pondasi agregat kelas C sepanjang 155,99 kilometer dan semenisasi sebanyak 154.991 meter pesegi.

Maka pembangunan fisik yang telah dilaksanakan jalan semenisasi sepanjang 63.777 meter, jalan sirtu sepanjang 81.243 meter, pembukaan badan jalan sepanjang 69.957 meter, gorong-gorong sebanyak 335 unit, jembatan beton sebanyak 27 unit dan jembatan kayu sebanyak 7 unit.

"Kita berharap pembangunan di Pelalawan terus berjalan seiring kebutuhan masyarakat. Program pembangunan secara kontinu dilakukan evaluasi demi kelancaran pelaksanaan program pembangunan kedepan," ucap Kepala BPMPD Pelalawan.

Akses jalan yang memadai menurutnya akan dapat memancing investor untuk ikut menggerakkan roda perkonomian masyarakat. Namun demikian ia mengatakan masuknya investor hendaknya dapat menjadi penyeimbang perekonomian rakyat bukan menjadi hegemon ekonomi baru di wilayah itu. Politik ekonomi yang merugikan bukanlah prinsip investasi yang diinginkan masyarakat Pelalawan.

"Tidak dipungkiri kondisi jalan adalah salah satu daya tarik investor untuk masuk dan biasanya tidak jarang investasi akan mendatangkan konflik tetapi saya percaya dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat segala persoalan dapat diatasi," terangnya.

Dana Desa yang mengucur ke desa-desa saat ini memiliki besaran yang berbeda-beda tergantung pada jumlah penduduk,luas wilayah, dan jumlah masyarakat miskin.

"Anggaran yang diberikan berkisar Rp200-Rp600 juta," imbuhnya.
 
Dengan jumlah dana demikian hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemberdayaan pembangunan desa dengan sebaik-baiknya. Selain pada insfrastruktur desa  BPMPD juga memiliki posisi penting pada pelaksanaan tujuh program prioritas yaitu Pelalawan Terang dan Pelalawan Makmur.

Gambar: Bupati Pelalawan,  HM. Harris kunjungi Desa ke Desa dalam membuat program pembangunan sesuai keiginan masyarakat.

"Melalui Anggaran Dana Desa BPMPD juga berperan pada program Pelalawan Terang seperti penyediaan tiang listrik," katanya.

Sementara itu untuk Pelalawan makmur BPMPD melakukan inovasi dalam hal pemberdayaan ekonomi desa dengan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Ketiga andil yang diemban oleh BPMPD yaitu Pelalawan Lancar, Pelalawan Terang dan Pelalawan Makmur semuanya menggunakan Anggaran Dana Desa oleh sebab itu penting untuk adanya pemdampingan pada pembangunan desa saat ini.

Untuk pembangunan infrastruktur jalan serta peningkatan kualitas jalan juga dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pelalawan Hasan Tua Tanjung mengatakan, Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Riau, membangun jalan alternatif di Lintas Timur menuju kawasan pariwisata Bono. Saat ini program pembangunan jalan alternatif Lintas Timur tersebut tengah dipersiapkan oleh Pemkab Pelalawan.

"Saat ini kami bersama tim (Dishutbun, BLH, Dishubkominfo, BPMPD, Camat) telah melakukan peninjauan ke lapangan untuk menentukan titik-titik pembangunan jalan alternatif lintas timur menuju kawasan pariwisata Bono tersebut," ujarnya.

Dikatakannya, bahwa program pembangunan jalan alternatif Lintas Timur menuju kawasan pariwisata Bono ini, selain untuk mempercepat pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Pelalawan, juga merupakan program untuk mempromosikan serta mensukseskan objek pariwisata Gelombang Bono yang telah mendunia.

Dengan demikian, menurut dia, adanya pembangunan jalan alternatif Lintas Timur dapat mempermudah akses masyarakat untuk mengunjungi objek pariwisata Gelombang Bono di Kecamatan Teluk Meranti.

"Sedangkan untuk link atau rute pembangunan jalan alternatif Lintas Timur tersebut mulai dari Simpang Langgam Desa Lubuk Ogung, Kecamatan Bandar Seikijang menuju Teknopolitan," katanya.

Kemudian, dari Desa Telayap, Kecamatan Pelalawan menuju Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras, selanjutnya menuju Dusun Bakal Paibo Desa Sei Bunut yang akhirnya akan sampai menuju objek Pariwisata Gewlombang Bono kecamatan Teluk Meranti.

Sebuah program yang kembali konsen pada pembangunan desa telah digaungkan oleh pemerintah pusat dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah akan menjadi bagian penting bagi kemajuan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi. (Adv/humas)



virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]