Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Pemprov Riau
MAHASISWA BERIKAN ALQURA'AN DAN PETISI
Pelantikan Walikota Pekanbaru Diwarnai Kericuhan

Senin, 22/05/2017 - 20:00:11 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU-FPC:Peristiwa tak sedap terjadi saat sidang paripurna istimewa DPRD Pekanbaru tentang Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru terpilih, Senin (22/5/2017). Pada sesi penyampaian pidato politik Walikota Pekanbaru Firdaus, tiba-tiba tiga mahasiswa Riau mendatangi podium dengan maksud memberikan Al Quran dan petisi, namun kedua langsung diteriaki, lalu diamankan petugas dan dipukuli.

Ketiga mahasiswa itu adalah Anggrian, M Zuhri dan Gagas Prakasa. Mereka menaikki podium dengan maksud menyerahkan petisi tentang persoalan warga Pekanbaru. Selain petisi, mereka juga membawa kitab suci Al Quran dengan maksud akan diberikan kepada Firdaus MT.

Sayangnya, saat mereka sampai di podium, para tamu menyoraki mereka dan dengan sigap aparat keamanan langsung mengamankan mereka, namun mereka melalukan perlawanan karena mereka hanya ingin menyampaikan amanat rakyat berupa masalah warga serta ingin memberikan Al Quran agar pemimpin mereka tetap mengacu ke Al Quran.

Saat beraksi, ketiga menggunakan seragam almamater berwarna biru yang diduga merupakan seragam resmi mahasiswa Universitas Riau. Setelah diamankan petugas, ketiganya langsung dibawa ke Polsek Pekanbaru Kota.

Setelah membuat surat pernyataan, tiga orang mahasiswa Universitas Riau akhirnya keluar dari Mapolsek Pekanbaru Kota, Senin (22/5/2017) sore. "Kawan-kawan sudah dilepaskan,"' ujar Presiden BEM UR, Abdul Khoir.

Menurutnya, peristiwa kericuhan tersebut diwarnai dugaan pemukulan oleh oknum petugas keamanan. Awalnya mahasiswa melakukan aksi pemberian piagam tujuh tuntutan rakyat kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus MT. Pemberian piagam tersebut pada saat pidato politik pertama Walikota.

Saat memberikan piagam satu orang mahasiwa bernama Akbar Angriawan mengalami pemukulan dibagian kepala namun aksi pemukulan tersebut tidak diketahui siapa pelakunya. Dari ribut-ribut itu ketiga mahasiswa kemudian dibawa ke Mapolsek Pekanbaru Kota.

"Saat diamankan itulah kawan kami Akbar Agriawan mendapat pukulan dibagian kepala," kata Abdul Khoir.

Mahasiswa memberikan piagam tuntutan rakyat saat pidato politik Walikota Pekanbaru, Firdaus MT.

Ditambahkan Abdul Khoir petisi yang disampaikan merupakan tuntutan bersama masyarakat Pekanbaru.

"Itu (petisi) merupakan hasil servei mengenai masalah di Kota Pekanbaru," terang Abdul Khoir.

Beberapa isi petisi tersebut, tegakkan Kota Pekanbaru sebagai kota madani yang telah lama dicita-citakan.

Tutup seluruh kegiatan prostitusi yang merendahkan Kota Pekanbaru, kembalikan marwah Kota Pekanbaru sebagai kota yang bersih.

Kemudian tuntaskan pembangunan insfrastruktur Kota Pekanbaru, tuntaskan segala kejahatan seksual peda perempuan dan anak serta perhatikan pendidikan anak-anak jalanan di Kota Pekanbaru.

Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata membantah adanya aksi pemukulan.

"Tidak ada pemukulan. Adik-adik mahasiswa sudah dilayani dengan baik. Kita fasilitasi apa yang jadi harapannya," terang Edy.

Menurut Edy, mahasiswa diperlakukan dengan baik.

"Kita sudah fasilitasi. Kondisinya sudah aman. Adik-adik mahasiswa juga kita berikan pemahaman dan kita layani dengan baik," kata Edy. **
(grc/fpc)



virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]