Jum'at, 29 Maret 2024
Follow:
 
FAKTA POST / Pemprov Riau
SERAHKAN BANTUAN DANA
Gubernur Riau Safari Ramadhan dan Silahturahmi Bersama Masyarakat Meranti

Rabu, 15/05/2019 - 20:10:43 WIB

TERKAIT:
   
 

FAKTAPOST.COM-MERANTI:Gubernur Riau H. Syamsuar beserta Istri dan rombongan Pemerintan Provinsi Riau melakukan kunjungan Safari Ramadhan di Kabupaten Kepulauan Meranti kedatangan Gubri dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati H. Said Hasyim, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan silahturahmi antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemkab. Kepulauan Meranti beserta masyarakat sekaligus untuk melihat langsung kondisi pembangunan di Meranti, Masjid Darul Ulum, Selatpanjang, Selasa (14/5/2019).

Turut hadir bersama Gubernur Riau, Danrem 031/WB Brigjend TNI Mohammad Fajar, Kanwil Kemenag Riau Dr. H. Mahyudin MA, Asisten I Sekdaprov Riau Ahmadsyaharofie, Kabiro Kesra Sekdaprov Riau Drs. H. Masrul Kasmi, , Kabag Umum Areyadi, Kepala BKD Riau Drs. Ikhwan, Pimpinan Perbankan, Perwakilan PT. RAPP,

Kajari Meranti Budi Raharjo SH, Kapolres Meranti, Asisten I Sekdakab. Meranti Drs. H. Said Asmaruddin, Kepala Kemenag Meranti Darwison M.Ag, Asisten III Sekdakab. Meranti Drs. H. Rosdaner M.Si, Kalaksa BPBD Meranti Drs. Edy Afrizal M.Si, Kadis Perpustakaan Meranti H. Ismail, Kadistarduk Meranti Drs. Haryadi, Kadis LHK Meranti Meranti Drs. Hendra Putra, Kabag Humas dan Protokol Meranti Hery Putra SH, Camat Tebing Tinggi Helfandi SE M.Si, Tokoh Agama/Masyarakat/Pemuda dan jemaah masjid Darul Ulum.

Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Qori terbaik Meranti Zulfan. Dilanjutkan dengan sambutannya Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim yang mengucapkan rasa bangga warga Meranti atas kehadiran Gubernur Riau ditengah masyarakat.

Kemudian Wabup menceritakan kondisi Kepulauan Meranti yang telah berusia 10 tahun, saat ini Pemkab. Meranti terus menggesa pembangunan khususnya dibidang infrastruktur untuk membuka isolasi daerah dan menekan angka kemiskinan. Angka kemiskinan di Meranti dikatakan Wabup sudah jauh menurun dari 43 persen saat pembentukan Kabupaten menjadi 28.9 persen namun begitu masih yang tertinggi di Riau. Ditambah lagi ekonomi masyarakat semakin tertekan akibat murahnya harga komoditi perkebunan dipasaran yang menjadi andalan masyarakat seperti Karet dan Kelapa.

Sejauh ini Pemkab. Meranti sudah banyak membangun jalan-jalan Desa di Kecamatan namun dengan keterbatasan anggaran APBD dan tingginya biaya pembangunan di Meranti, Pemkab hanya mampu membangun sepotong-sepotong alhasil infrastruktur jalan belum terkoneksi sempurna. Untuk itu Wabup berharap dukungan anggaran dari Pemprov Riau dalam membangun infrastruktur pembuka isolasi dan aksesbilitas daerah.

Selama ini untuk mendapat dukungan pusat melalui dana APBN membangun infrastruktur jalan di Meranti sangat sulit karena terbentur regulasi, seperti diketahui dengan kondisi Meranti yang berpulau tidak satupun jalan yang ada merupakan jalan Nasional sehingga dana APBN tak bisa disalurkan. Namun sekarang mulai ada solusi dengan memanfaatkan regulasi Pulau terluar Indonesia seperti di Pulau Rangsang dengan menjadikan jalan disana menjadi jalan Nasional.

Selain jalan Wabup Said Hasyim juga menyampaikan aspirasi masyarakat soal kelanjutan jembatan Selat Rengit penghubung Pulau Tebing Tinggi dan Pulau Merbau yang masih belum terwujud, untuk itu Wabup kembali meminta dukungan dana dari Pemprov Riau untuk menuntaskannya.

"Untuk itu kami mohon bantuan dari Pemerintah Provinsi dapat megalokasikan dana untuk menggesa pembangunan Infrastrutur untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan kualitas pendidikan dan kesehatan," ucapnya.
Gambar mungkin berisi: 1 orang, berdiri, duduk dan dalam ruangan
Terakhir dilaporkan Wabup kepada Gubernur, jika tak ada aral melintang dalam waktu dekat tepatnya 27 Mei 2019 mendatang akan dilakukan pengoperasian Roll On Roll Off (RoRo) di Insit Laut Alai-Pelabuhan Buton Siak jika RoRo dioperasikan maka fasilitas ini menjadi pembuka isolasi daerah pertama bagi Meranti menuju Pulau Sumatera.

Menyikapi penjelasan Wakil Bupati H. Said Hasyim, Gubernur Riau H. Syamsuar dalam pidatonya dihadapan jemaah masjid Darul Ulum, menjelaskan kedatangan dirinya dan rombongan juga dalam rangka melihat langsung kondisi pemb dan lainnya. Saat ini dengan berubah status Bank Riau-Kepri dari Konvesional menjadi Syariah diharapkan dapat mengembangkan UMKM yang ada di daerah termasuk dalam pengelolaan hasil perkebunan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.

Gubri juga menyampaikan informasi tentang program BPOM Pekanbaru yang akan membantu uji labor untuk mengeluarkan sertifikat Halal terhadap produk UMKM yang ada di Riau agar memiliki standar SNI. Hal ini sekaligus dalam upaya mensukseskan program wisata halal di Provinsi Riau yang juga menjadi fokus Pemprov Riau dalam menarik wisatawan tingkatkan PAD

"Kami harap UMKM di Kabupaten Meranti juga dapat memanfaatkan kesempatan ini," ujarnya lagi.

Kepada Wakil Bupati dan jajaran pejabat Pemkab. Meranti, Gubri juga menyinggung soal upaya mengatasi abrasi di Meranti terutama di Pulau Rangsang. Masalah ini diakui Gubri sudah disampaikan ke Kementrian Maritim RI.

"Saya dan Bupati Meranti telah bertemu dengan Menko Maritim untuk mencari solusi mengatasi Abrasi. Kita sampaikan jika ini dibiarkan bukan saja menghabiskan lahan masyarakat yang paling krusial akan berdampak pada berubahnya batas negara Indonesia, dan Kementrian bersedia membantu anggaran lebih besar lagi," jelasnya.

Dalam pertemuan tingkat Nasional lainnya dengan Kementrian Ristek RI, dikatakan Wabup muncul wacana akan dibangunya Akademi Komoditas di tiap Kabupaten yang disesuaikan dengan potensi daerah. Akademi Komoditas ini rencananya akan dibangun dilahan kosong pesantren-pesantren untuk membantu masyarakat miskin untuk melanjutkan pendidikan.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan dalam ruangan
"Nantinya generasi muda selain menguasai pengetahuan agama dan teknologi juga mampu mengelola potensi daerah dengan menjadi wirausahawan yang bersertifikat Nasional," jelas Syamsuar.

Kegiatan Safari Ramadhan Pemprov Riau di Kepulauan Meranti diakhiri dengan mendengarkan Tausiah dari Al-Ustadz Zulhelmi Rais yang mengambil tema mengembalikan dan mengoptimalkan fungsi masjid, dengan mengajak masyarakat untuk memperhatikan 5 hal yakni

Mesjid sebagai tempat Ibadah, madrasah atau tempat pendidikan, mesjid tempat orang bermain/berhibur, masjid tempat beristirahat dengan syarat menjaga kebersihan, tempat dilakukan akat nikah dan baiat Islam.

"Mari kita kembalikan fungsi masjid tersebut," ucapnya.

Setelah mendengarkan Tausiah selanjutnya Gubernur Riau H. Syamsuar dan rombongan menggelar salam-salaman dengan masyarakat khususnya jemaah masjid Darul Ulum Selatpanjang.

Sekedar informasi dalam kegiatan itu Gubri juga menyerahkan sejumlah bantuan dana pembangunan Masjid Darul Ulum yang diterima perwakilan pengurus masjid dan bantuan pembangunan Pesantren Darul Fikri yang diterima oleh Ketua Yayasan H. Fauzy masing-masing sebesar 50 Juta rupiah.

Bantuan juga diberikan oleh Bank Riau-Kepri dan perusahaan Koorporate PT. RAPP untuk masjid Darul Ulum dan Farkir Miskin berupa uang, Al-Quran dan peralatan masjid.***




(adv/hms/zam).



virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]