19:33 | Nama Pohon Andalas Diambil Jadi Nama Pulau Sumatera - 19:32 | Kabut Asap Berdampak Ke Sumatera Barat - 19:32 | Bupati Irdinansyah Ajak Masyarakat Hindari Dampak Buruk Kabut Asap - 19:32 | 45 Anggota DPRD Bengkalis Resmi Dilantik - 19:31 | Bupati Amril Hadiri Pelantika Anggota DPRD Bengkalis Masa Jabatan 2019-2024
Kamis, 28 Maret 2024
Follow:
OPINI
Oleh: Aldoris Armialdi
Sang Inspirator, Penyambung Asa Anak Nagari
Selasa, 20/08/2019 - 18:49:49 WIB
TERKAIT:
   
 

FAKTAPOST.COM: Untuk menuju kampung Islami, masyarakat yang madani sebagai idaman negeri yang bernama Tanah Datar memang penuh tantangan dan rintangan. Namun hal itu harus dilalui dengan tekad baja alias keimanan yang tertancap mantap.

Satu persatu aral itu dapat ditembus dengan berbagai inovasi yang dilakukan oleh seorang pemimpin di daerah yang dikenal dengan julukan Luhak Nan Tuo. Untuk menjadi sang inspirator juga perlu kerja keras dengan melibatkan unsur dan elemen masyarakat.

Begitulah jalan kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang Irdinansyah Tarmizi yang telah mengabdi sebagai kepala daerah di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat sejak 16 Februari 2016 lalu.

Dengan bermetamorfosa dari pemikiran modern dengan kehidupan yang islami. Dan berhasil memimpin Tanah Datar sejak 3,5 tahun lalu. Menjadi pemimpin yang menginspirasi banyak inovasi dan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Walaupun dengan kondisi kesehatan yang tengah masa perawatan, tidak menyulutkan keinginan Bupati ini untuk men sinkronisasi inovasi itu dengan keinginan masyarakat.

Baru-baru ini, pria kelahiran Bukittinggi 13 Maret 1957 ini penghargaan Inagara Award dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang dinilai berhasil melahirkan dan menumbuhkembangkan inovasi di Tanah Datar.

Dengan 111 inovasi itu, layaknya Irdinansyah juga dinobatkan sebagai "sang inspirator" oleh majalah Tempo bersama lima kepala daerah di Indonesia.

Banyak yang tidak mengetahui, secara tiba tiba pasangan wakil bupati Zuldafri Darma itu dengan titel baru, Penyambung Lidah Anak Nagari dari majalah nasional mengejutkan banyak pihak, termasuk ia sendiri.

Dengan keterbatasan daerah, baik secara geografis dan anggaran Irdinansyah mampu mengeliatkan perubahan-perubahan dengan konsep pemikiran pemerintahan modern dengan nilai-nilai agama yang menjadi landasan hidup masyarakat Tanah Datar.

Melirik dari rekam jejak program 1000 hafizd, pelayanan publik, Oase Sahabat Hati sebuah sistem Online Anywhere Service, Satu Hari Banyak Tempat, Harapan Terpenuhi yang masuk Top 99 Award Tahun 2017, dan  layanan jemput bola (door to door) aspirasi masyarakat melalui kegiatan Bupati berkantor sehari di desa/nagari. Program ini langsung dapat menyelesaikan berbagai dokumen kependudukan tanpa dipungut biaya alias gratis, dan persoalan lainnya yang ditemukan dibicarakan hari itu dan bisa selesai hari itu juga.

Selanjutnya dengan dijulukinya Irdinansyah sebagai 'sang inspirator' ada lagi inovasi program Gapura Mantap (Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu), yang juga sebuah inovasi dalam upaya mensejahterakan masyarakat Tanah Datar dengan program rehabilitasi  rumah tidak layak huni.

Belum lama ini, 264 orang anak nagari yang lolos ke perguruan tinggi negeri, tidak diizinkan oleh bupati itu untuk tidak melanjutkan. Dengan menganggarkan dalam suatu mata anggaran mayoritas anak nagari Tanah Datar bisa berlanjut ke perguruan tinggi.

Sang Inspirator itu menganggap penghargaan-penghargaan yang ia terima bukanlah suatu kesengajaan yang diperbuat hanya untuk sebuah pencitraan, namun juga mampu memperkuat komitmen Pemkab Tanah Datar untuk terus berinovasi, bukan hanya di internal  aparatur, tapi juga bisa mempertajam komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat Tanah Datar.
    
Dengan gaya kepemimpinan berinovasi, berhasil dan sangat efektif akan memberi gerakan yang nyata kepada masyarakat ketika orang-orang memilih untuk ikut bergerak ke arah dan tujuan yang sama. Ia sudah berbuat terlebih dahulu.

Tanpa adanya pendamping pemimpin seperti Zuldafri Darma, fragmen pergerakan tidak akan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Tugas utama mereka sudah mencapai suatu Puncak, sebagai penyambung asa anak nagari.

Pemimpin itu telah menginspirasi orang-orang untuk bekerja sama dalam suatu pelayanan yang lebih tinggi setiap saat. Sayangnya, sejumlah masyarakat masih beranggapan itu masih belum apa-apa.

Untuk memulai lagi untuk berperan sebagai pemimpin dan berhenti menjadi 'bos', Irdinansyah harus lebih efektif lagi untuk menjadi kebiasaan menjadi seorang pemimpin sejati.

'eader' bukan 'bos'. Memimpin tidak sama artinya dengan memerintah," kata Irdinansyah Tarmizi.***



Penulis: Aldoris Armialdi


Telah dibaca sebanyak (2867) kali
Index Opini
SANKSI PELANGGAR HUKUM KETENAGAKERJAAN

UPAH MINIMUM PROVINSI RIAU TAHUN 2020

JURNALISTIK DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dari Bedah Kasus Berita Ramah Anak

Riau Disalai Asap

Sang Inspirator, Penyambung Asa Anak Nagari

"PERTAHANKAN BISNIS LNG, 100% UNTUK NEGARA"

"Off The Record" dan Tantangannya

JEJAK BERDIRINYA ARKANIS - PERUBAHAN

Sepak Terjang Syamsuar, Selain Putra Asli Nan Religi, Juga Pamong Birokrat Riau

virgin hair diamond jewelry

Copyright 2013 - 2020 PT. FAKTAPOST MEDIA CITRA, All Rights Reserved
[ REDAKSI & MANAJEMEN ]